✅(B1)WARNING! Tsundere President (1-670)

611-620

Bab 611: Dia Punya Prinsip!
Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Dia menyalakan lampu dan melihat Yan Se duduk bersila di sofa dan mengunyah sesuatu sementara dia menatapnya dengan polos.

"Mengapa kamu tidak menjawab ketika aku menelepon?" Dia pikir rumah itu dirampok. "Juga, mengapa kamu keluar?"

"Aku sedang makan, kan?" Saya tidak bisa bicara sambil makan. "

Sungguh pria yang pekerja keras, pulang pada jam ini pada hari pertama ia diberhentikan.

Dia menatap jam, yang menunjukkan pukul satu.

Semua penantian membuatnya lapar.

Lu Bai ingin kembali ke kamarnya dan beristirahat ketika dia melihat tongkat berjalan di sampingnya. Dia malah duduk di seberangnya.

"Aku tidak punya banyak untuk makan malam, jadi aku juga lapar." Itu adalah alasan terbaik yang bisa dia ajukan.

Yan Se cukup murah hati untuk berbagi makanan ringan dengannya.

Setengah jam kemudian, kesabarannya habis.

"Mengapa kamu makan begitu lambat? Anda menggigit seperti tikus! "

Yan Se memberinya tatapan jijik, yang membuatnya ingin bangkit dan meninggalkannya.

Alasan dia makan perlahan adalah untuk menunggu sampai wanita lumpuh ini selesai!

Terima kasih banyak.

Yan Se meletakkan kantong makanan ringan terakhirnya dan berjuang untuk berdiri dengan tongkatnya.

Tongkat yang bodoh, tidak nyaman digunakan. Mungkin ... aku harus tidur di sofa?

Baru bangun dari sofa membuatnya kelelahan. Berjalan di lantai atas akan membunuhnya.

Tiba-tiba, dia merasakan tangan dingin di punggungnya.

Dia menatap Lu Bai dengan heran. "Apakah kamu..."

Pada saat berikutnya, dia diangkat secara horizontal dalam pelukannya. Tongkatnya jatuh ke lantai.

Ada apa dengan saya merasa sedikit tersentuh tentang ini?

Yan Se menggelengkan kepalanya dan berkata dengan keras, "Pegang erat-erat, jangan biarkan aku jatuh lagi!"

"Itu tidak bisa lebih buruk dari ini, jangan khawatir."

"Haha ... Tata krama yang luar biasa yang kau punya!"

Emosi apa pun yang muncul di dadanya segera hilang. Namun, Yan Se tidak bisa membantu tetapi meletakkan kepalanya di dadanya dan mendengar jantungnya berdetak lebih cepat dan lebih cepat.

Dia tidak menggoda Lu Bai sejak mengambil lipstik di dalam mobil.

Bukannya dia tidak menyukainya, tapi dia punya prinsip.

Dia tidak akan pernah menjadi pihak ketiga dalam hubungan orang lain!

Pikiran itu serius. Dia menegakkan dirinya dan berkata, "Terpikir olehku bahwa kamu belum melihat pacar untuk sementara waktu sekarang, kan? Dia bahkan tidak mengunjungi Anda setelah kecelakaan itu. Anda harus mengunjunginya, kalau-kalau terjadi sesuatu padanya. Dengan kaki saya seperti ini, saya tidak bisa melindungi Anda, jadi Anda harus berhati-hati. "

Lu Bai terkejut dengan sarannya, tetapi dia mengangguk setuju saat dia meletakkannya di tempat tidurnya.

"Aku akan meminta pelayan untuk datang besok dan membantumu."

"Terima kasih. Anda harus kembali ke gadis Anda. "

Dia ingat melihat Wen He turun dari mobil bersamanya terakhir kali dia memata-matai dia. Wen Dia bukan wanita biasa. Kasing bisa menjadi rumit dengan sangat cepat.