✅(B1)WARNING! Tsundere President (1-670)

13

Bab 13: Ahhhhhh !!!

Suara tembakan meredam berdering begitu ratapan menusuk Gao Hai bergema. Mungkin mudah bagi Lu Zhaoyang untuk menutup telinga terhadap tembakan, tetapi tidak dengan meratap.

Dia pertama-tama membeku selama beberapa detik, kemudian kepalanya dengan kaku menoleh ke arah presiden yang sedang berbaring yang berlumuran darah pada semua anggota badan saat itu. Gao Hai, dengan anggota tubuhnya yang cacat, mengalami kejang. Dia tidak bisa berhenti berteriak.

"Ahhhhhh !!!"

Lu Zhaoyang memutuskan untuk menutup mata terhadap kengerian, karena dia tidak bisa bernapas dengan baik di atas pemandangan mengerikan.

"Baiklah, Huo Li," kata Huo Yunting ketika dia meniup moncong senjatanya dengan acuh tak acuh, "Kirim Presiden kita Gao ke pintu, sehingga dia bisa pulang, * sendirian *. Anda akan mengawasinya. "

"..."

Mata Lu Zhaoyang membesar secara dramatis, menatap tepat ke arah Huo Yunting dengan tenang. Dia sudah lama takjub setelah keracunan.

Anda benar-benar melumpuhkan Presiden Gao, bagaimana dia bisa pulang sendiri? Anda hanya ingin membuatnya mati dengan cara yang mengerikan, bukan?

Huo Li melesat ke Gao Hai saat telapak tangannya memegangi mulut babi yang menangis itu, hanya untuk menyeret babi itu keluar, "Anda seharusnya senang menjadi orang yang seberuntung ini, Tuan Gao. Bagaimanapun juga, Saudara Huo tidak langsung membunuh Anda. Dia hanya ingin bermain-main denganmu. Heh. "Mereka meninggalkan tempat kejadian, meninggalkan jejak darah di belakang.

Lu Zhaoyang bisa merasakan pori-porinya mengalir ketakutan.

Huo Yunting berjalan kembali kepadanya dan meraihnya seperti seorang putri, "Lepaskan aku!" Dan Huo Yunting memberinya perawatan tatapan dingin.

"Jika kamu tidak ingin aku mengacaukanmu di sini, kamu lebih baik menjadi gadis yang baik."

Dan Lu Zhaoyang segera bermain mati seperti boneka untuk latihan pertolongan pertama, saat dia menutup matanya dan menenangkan pikirannya.

Di tengah kesunyian, dia bisa mendengar detak yang datang dari dada Huo Yunting. Untuk beberapa alasan, sensasi ASMR berhasil menenangkannya.

K-kenapa ...

Apa yang sedang terjadi...

mm ...

Mungkin itu karena alkohol atau pertengkaran hebat tadi, dia sangat lelah saat itu. Kelopak matanya terasa berat ...

Huo Yunting membawa puterinya yang berharga untuk naik.

Lu Zhaoyang tertidur lelap di kursinya, sesekali kata-kata konyol keluar dari bibirnya.

Mereka kemudian kembali ke bungalo. Dia menggendongnya di pelukannya, saat mereka berjalan melewati taman indah di belakang, ke ruang tamu. Dia mengangguk singkat ke pelayan pembantu dan berjalan ke atas setelah itu. Dia menendang pintu hingga terbuka dan melemparkan wanita itu ke ranjang.

"Hmm ...?" Lu dengan mengantuk menggosok matanya, ketika dia tertawa konyol, "Weh izz thizz ...?"

Huo Yunting mengangkat alisnya, tertarik oleh gadis canggung yang merangkak ke tengah tempat tidur, ketika dia mencoba membuka matanya lurus sambil tertawa seperti orang bodoh.

Dang.

Huo telah mengenal gadis itu untuk beberapa waktu namun ini adalah pertama kalinya dia melihatnya bermain bodoh seperti ini. Itu sangat bodoh tetapi juga tanpa diduga lucu.

"Hmhmmmmmmm ??" Dia memiringkan kepalanya dan melirik Huo Yunting.

Dia kemudian meraih kerah bajunya.

"Cih." Huo Yunting berjalan maju, gadis itu mungkin ingin ciuman tidurnya lagi.

Lu Zhaoyang berdiri dengan koordinasi yang buruk. Dia menepuk pundaknya beberapa kali, sepertinya mengisyaratkan sesuatu. Tapi Huo Yunting tidak bergerak sama sekali. "Mhm!" Bibirnya mengerucut. Dia kemudian menyeretnya ke bawah lebih kuat.

Perkembangan yang membingungkan telah menarik perhatian sepenuhnya dari Huo Yunting, saat dia dengan kooperatif berjongkok di depannya.

Lu Zhaoyang lalu tersenyum senang. Itu adalah senyum yang agak tulus, cerah, tidak seperti tawa kaku dan canggung yang biasa dia tarik untuk membuat pembicaraan terus berjalan. Huo bahkan bisa melihat lesung pipi kecil di pipi kanannya di bawah dua kurva penuh sukacita di atas.

Itu naif, namun begitu memikat.

Huo Yunting tidak bisa menahan senyum sedikit, tetapi saat itulah Lu mulai mengacak-acak rambutnya.

Seperti binatang peliharaan?

"Anak anjing yang baik. Bagus. Terlihat sangat imut! "