✅(B1)WARNING! Tsundere President (1-670)

88

Babak 88: Kesenangan I

Telepon berdering pada saat yang tidak tepat itu. Huo Yunting melirik ponsel dengan malas, lalu mengangkatnya dengan enggan.

Suara Lu Zhaoyang terdengar dari telepon. "Tuan, Presiden Du dari Sagacity Corp ada di lantai bawah. Dia di sini untuk melihatmu. "

"Apakah kamu pikir aku harus melihatnya?"

Terakhir kali mereka bertemu, pria itu mencibir istrinya karena menjadi bisu. Beraninya dia mengunjungi perusahaannya sekarang?

"Kau harus memutuskan sendiri masalah-masalah perusahaan, dan tidak berkonsultasi denganku." Ketika di tempat kerja, dia terdengar sedingin mentimun.

"Kalau begitu biarkan dia masuk, bawa dia ke Ruang Rapat 2. Undang dia sendiri." Huo Yunting mengakhiri panggilan.

Lu Zhaoyang tidak bisa mengetahui niatnya.

Berdasarkan pertemuan terakhir mereka dengan Presiden Du, jelas bahwa perusahaan mereka tidak akan bekerja sama.

Mengapa dia ingin dia secara pribadi menyapa Presiden Du sekarang?

Staf pada penerimaan mengarahkan Presiden Du ke atas, sementara Lu Zhaoyang membawanya ke ruang rapat. Dia menyiapkan secangkir kopi untuknya dan berkata, "Silakan tunggu sebentar, Presiden Du. Presiden akan segera datang. "

Presiden Du menatapnya dengan terkejut. "Hari itu - Hari itu, kamu bisa bicara?"

"Aku hanya merasa tidak ingin berbicara hari itu."

Dia tidak pernah menyukai Presiden Du. Tidak masalah jika dia benar-benar bisu, tapi dia bersikap kasar ketika berbicara tentang dia dengan cara itu di lapangan golf.

Sebenarnya, Presiden Du tahu persis mengapa Huo Yunting marah. Dia tidak pernah bisa mengendalikan mulutnya!

Setelah kejadian terakhir kali, Presiden Du meminta orang-orang memeriksa mereka lebih jauh. Dari berita itu, dia mengetahui bahwa Huo Yunting telah menyatakan di depan umum bahwa dia "cukup dekat" dengan sekretarisnya.

Apa sebenarnya artinya "cukup dekat"?

Setelah setengah jam, Huo Yunting masih belum terlihat. Lu Zhaoyan mulai khawatir jika ini semua bagian dari triknya.

"Silakan tunggu di sini, Presiden Du. Aku akan memeriksanya. "

Dia baru saja berdiri ketika sosok ramping Huo Yunting muncul di dekat pintu.

Dia mundur beberapa langkah dan berkata dengan sikap profesional, "Tuan, Presiden Du telah menunggu Anda selama setengah jam."

Tiba-tiba, Huo Yunting bertanya, "Semakin tidak sabar?"

"Tidak, tentu saja tidak. Tolong urus semua bisnis yang Anda miliki terlebih dahulu, saya bersedia menunggu selama yang diperlukan! "Presiden Du segera berdiri dari kursinya. Bahwa Huo Yunting bersedia bertemu dengannya lagi adalah mukjizat, jadi dia tidak keberatan menunggu.

"Aku tidak bertanya padamu," Huo Yunting berkata dan mendengarkan Lu Zhaoyang. Untuk pertama kalinya sejak dia terluka, dia tersenyum tipis padanya.

Lu Zhaoyang terdiam. Apakah dia malah bertanya padanya?

Ini pekerjaannya. Dia akan menunggu berapa lama diperlukan.

"Tuan, silakan duduk." Dia melangkah ke samping dan menunjuk ke sofa di seberang Presiden Du.

Huo Yunting tidak bergerak dari tempatnya berdiri. Dia memandang Presiden Du dan berbicara dengan acuh tak acuh, "Saya hanya ingin menunjukkan kepada Anda bahwa dia dapat berbicara. Sekarang setelah Anda tahu, Anda bisa pergi. "

"..."

"..."

Baik Lu Zhaoyang dan Presiden Du tampak tercengang.

Ya Tuhan, ini adalah alasan yang tidak masuk akal untuk menerima kunjungan Presiden Du!

Lu Zhaoyang mengatasi keterkejutannya dulu. Dia sudah terbiasa dengan sifat keras kepala Huo Yunting, tetapi memperlakukan diskusi bisnis seperti permainan masih di atas.

"Tuan Presiden, saya sangat menyesal tentang kejadian terakhir kali, saya tidak tahu bahwa Sekretaris Lu adalah ..."

"Belum terlambat untuk tahu sekarang." Dengan satu tangan di sakunya, Huo Yunting berbalik dan meninggalkan ruang rapat.

Lu Zhaoyang berdiri di tempatnya dan berbicara dengan tenang, "Maaf, Presiden Du, sepertinya presiden kita tidak tertarik dengan lamaranmu. Silahkan lewat sini."