✅(B1)WARNING! Tsundere President (1-670)

471-480

Bab 471: Tertangkap "Tangan Merah" I

Mungkin karena Lu Bai, yang tampaknya paling tidak berbahaya dari ketiganya.

Rumornya adalah bahwa organisasi berkembang dengan cepat berkat Lu Bai, yang jenius dalam desain senjata.

Wen Dia sedang tidak ingin bercanda dengan Huo Chen. Dia menampar Huo Chen dengan keras di wajahnya.

"Jangan mati! Jika kamu mati, kita bahkan tidak bisa bermain dou dizhu [1] bersama-sama! "

Wen Dia memperhatikan betapa pucatnya dia dan menggeram, "Huo Yunting sangat kejam!"

Huo Chen mengepalkan tangannya. Tanpa perintah dari atasannya, ia akan melakukan hal yang sama.

Di luar istana, Huo Yunting melihat bahwa mobilnya masih diparkir di tempat ia meninggalkannya. Ekspresinya menjadi gelap.

Kenapa dia masih di sini?

Lu Zhaoyang membuka pintu mobil ketika dia melihatnya berjalan keluar dari istana. Untungnya, Lu Bai sudah pergi.

Dia menatapnya dari atas ke bawah dan bertanya, "Apa kabar?"

"Melakukan dengan sangat baik, untuk kekecewaanmu, kurasa. Anda harus menghindari hal-hal ini di masa depan. Saya akan mencari Mu Xian sekarang. Karena kamu merasa ingin tinggal, aku akan membiarkan Huo Li mengantarmu pulang. "

Huo Yunting berjalan melewatinya dan mengambil kursi pengemudi. Dia melesat pergi, meninggalkannya.

Lu Zhaoyang menghela nafas lega, bersyukur bahwa tidak ada hal buruk yang terjadi padanya.

Ketika mobil itu berada agak jauh, dia mendengar keributan di belakangnya dan berbalik untuk melihat pasukan penjaga keamanan bergegas ke manor.

Sesuatu telah terjadi di dalam.

Dia mengeluarkan teleponnya dan hendak menelepon Huo Li ketika mobil Huo Yunting kembali mengemudi.

Pintu ke kursi di samping pengemudi dibuka. "Masuk sekarang!"

Dia hampir lupa bahwa Huo Chen ada di dalam.

Jika mereka berdua bertemu kemudian, dia akan menjadi lebih marah!

Lu Zhaoyang tidak menyadari pemikirannya ketika dia melangkah ke dalam mobil.

Mereka mencapai Apartemen Serena pada catatan waktu. Lu Zhaoyang melangkah keluar dari mobil dan berkata pelan kepadanya, "Hati-hati."

Huo Yunting tidak mengatakan apa-apa selain mengangguk sebagai jawaban sebelum dia pergi.

Kembali di rumahnya, Lu Zhaoyang duduk di sofa dan mengistirahatkan matanya, merasa lelah setelah kejadian tak terduga di pernikahan.

Matahari segera dekat cakrawala. Tiba-tiba, bel pintu berdering dan dia bergerak sebagai tanggapan.

Siapa yang bisa berkunjung pada jam ini?

Masih berpakaian dengan cara yang sama dengan yang dia miliki untuk pernikahan, dia pergi ke pintu dan melihat melalui lubang intip.

Dia datang berkunjung. Dia tidak punya alasan untuk meninggalkannya di luar.

Setelah beberapa saat ragu, Lu Zhaoyang akhirnya membuka pintu dan menatap Huo Chen. "Kamu..."

Dia mendapati dirinya kehilangan kata-kata.

"Aku baik-baik saja."

Huo Chen melewatinya ke apartemennya. Di dalamnya gelap dan dia masih mengenakan pakaian formal dengan riasan di wajahnya.