Peron Kereta, Saksi Perpisahan Kita

22 3 0
                                    

Oleh: Husna.

Aku sudah sempat lupa.
Tapi, kau datang lagi seolah masih membutuhkanku atau benar kau merindukanku.
Kau ciptakan pertemuan, kau ukir lagi kenangan di sepanjang perjalanan.

Sore itu indah, kita menatap senja yang hangat setelah hujan.
Kau genggam tanganku, seakan aku ini masih milikmu.

Entah, bahagiaku saat itu tidak bisa diungkapkan lagi.
Bahagia? Iya aku bahagia. Sebelum aku tahu bahwa kau sedang dekat dengan seseorang selain aku.
Serakah, kau merindukanku tapi ruang di hatimu sudah tak ada lagi namaku.
Lalu, aku ini apa?
Pelampiasan di saat kau kesepian? Haha entahlah.

Sudah cukup, kemarin adalah pertemuan terakhir kita.
Peron kereta malam itu adalah saksi perpisahan kita; tanpa kata, tanpa tatap mata.
Terima kasih.

Garut, 1 april 2019.

SAJAK-SAJAK PATAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang