CHAP 10 ¤ Purple Diamond

47 2 0
                                    


HAPPY READING!

"Ekhem,"

Athena dan Eyden menoleh, mendapati Hyra yang menatap mereka dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Segeralah bersiap, kita akan berangkat sepuluh menit lagi." Lanjutnya.

"Berangkat? Kemana?" Tanya Athena dengan tampang polosnya yang menggemaskan.

"Ke barat. Kita harus mencari purple diamond yang berada disuatu tempat dibagian selatan." Jelas Hyra.

"Purple diamond? Untuk apa kita mencarinya?"

"Untuk membuka portal menuju Arkeos. Kita akan segera pulang."

Athena diam, tak menjawab maupun bertanya lagi.

Pulang? Rumahku disini. Arkeos bukan rumahku. Itu hanyalah sebuah tempat legenda yang kebetulan menjadi nama batu ini.

Batin Athena.

Iya merasa sedih, ketika mendengar kata 'pulang'. Itu mengingatkannya kepada kedua orang tuanya.

Namun ia tak bisa hanya berdiam diri saja. Ia punya tanggungjawab, entah apa itu. Ia merasa sudah memilikinya sejak lahir.

Ini akan bagus! Athena akan lebih mengenal siapa dirinya dan mereka. Lagipula, ia juga ingin melihat Arkeos yang selama ini melindunginya merupakan tempat yang seperti apa. Apakah indah seperti tempat yang didatanginya bersama Neynen tadi?

Disatu sisi, Eyden mendengar batinan Athena. Namun ia enggan membahasnya.

"Bersiaplah, kita harus berangkat sebelum matahari lebih tinggi lagi." Ucap Hyra lalu beranjak dari tempat itu.

Ya, Hyra sudah belajar untuk merelakan Athena. Karena ia tau, ia bukanlah jodoh gadis itu.

"Kak Ata mau kemana?" Tanya Kintan membuyarkan lamunan Athena.

"Aku.. akan pulang."

"Hiks, tinggal disini aja sama Kintan!" Gadis kecil itu mulai menangis.

Athena berlutut di hadapan Kintan, ia mengusap air mata di pipi gembul gadis kecil itu.

"Aku harus menyelesaikan tugasku."

"Tugas? Kakak cantik punya tugas?"

"Iya. Dan tugas itu harus diselesaikan. Kalau tidak, aku akan dihukum." Alibi Athena. Ia sungguh tak tega meninggalkan Kintan disini.

"Hukum? Jangan! Siapa yang mau hukum kakak? Olang itu jahat, hiks."

Athena tersenyum lalu Mencium pipi Kintan, "ayo, Kintan pulang kerumah. Aku harus bersiap."

"Hiks, hiks. Tidak mau! Huaa.." gadis kecil itu semakin menangis.

"Jangan nangis, aku akan kembali." Janji Athena dengan senyum sedihnya. Ia akan berusaha! Dan suatu saat, ia akan kembali kesini.

ATHENA - the protector Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang