CHAP 14 ¤ Satu-satunya Pilihan

41 2 0
                                    


HAPPY READING!

Neynen memandang lurus kedepan. Pandangannya tertuju kepada Iblis berwujud Manusia yang berdiri tak jauh darinya dengan smirk dibibirnya sambil menepuk-nepuk tangannya.

Tatapan itu tajam. Seakan memperingati lawan jika dirinya dalam mode tak bersahabat.

Sedangkan Naru, Ia memfokuskan dirinya pada objek menawan di depannya. Dalam hatinya ia membenarkan ucapan mereka jika Ratu kecil ini memanglah cantik.

Namun siapa peduli? Ia tetaplah harus mati.

Athena tak hentinya menatap Eyden yang juga sedang menatapnya. Disana, Eyden penuh dengan luka dan darah. Namun ia tetap tersenyum. Senyuman hangat yang membuat Athena semangat dengan situasi sekarang.

Athena menghempaskan pegangan para Dud dengan mudahnya. Ia menarik nafas dalam-dalam sambil menutup matanya.

"Aku, Athena, menantangmu untuk duel satu lawan satu denganku." Ucapnya dengan lantang.

Para Sein yang mendengar itu, kaget dan tak percaya dengan apa yang dikatakan Athena barusan.

Eyden menggeleng, "Tidak Atha, jangan lakukan itu!" Sambil merontak, mencoba pelepaskan ikatan ini. Walau Ia tau, semakin ia meronta, semakin ia tersiksa.

"Hey bodoh! Apa yang kau katakan?!" Neynen ikut menolak. Ia juga berusaha melepaskan diri dari dud sialan yang menahannya.

Sret!

"Diam kalian semua!" Naru mengeluarkan sihirnya, menutup mulut kedua Sein yang berisik itu.

Naru kembali menatap Athena, dengan smirknya, Ia berkata "bagus juga nyalimu. Begini saja, aku akan melepaskan sein-sein ini, dan aku juga tak akan membunuhmu,"

Athena mengerutkan dahinya.

"Asalkan, kau mau menjadi pengikutku. Bagaimana?" Lanjut Naru.

Athena berpikir sejenak, lalu seketika tersenyum penuh arti.

Naru yang melihat ekspresi Athena, mengerutkan dahinya sambil berkata dalam hati 'apa yang direncanakan si kecil itu?'

"Huh? Pengikutmu? Kenapa bukan kau saja yang menjadi pengikutku? maka aku akan melepaskanmu." Balas Athena dengan pasti.

"Hey, anak kecil! Beraninya kau berkata seperti itu." Naru mulai terpancing emosi.

"Maaf, tapi kurasa, aku lebih dari seorang anak kecil. Dan kupikir, kau sudah tau akan hal itu." Balas Athena lagi.

"Berisik Kau!"

Brak!

Athena terhempas keluar dari Castil. Dindingnya bolong akibat terbentur tubuh Athena.

Ia terjatuh di sebuah lahan kosong dibelakang Castil itu.

Krek!

"Akh! kurasa tulangku retak." Athena berujar sambil membenarkan posisinya.

Ia jatuh dari lantai paling atas Castil. Dengan cara yang tak wajar.

"Hey, kau tak apa?" Ley tiba-tiba datang dan membantu Athena berdiri.

"Ya, aku baik-baik saja."

***

"Ikat mereka semua dan berikan sihir pada talinya!" Ucap Naru.

ATHENA - the protector Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang