CHAP 4 ¤ Lengah untuk Pertama Kalinya

79 4 0
                                    


↑↓↑↓

Athena beserta Tyrent dan ke-3 saudaranya pergi keluar dari Mansion untuk mencari sarapan sekaligus makan siang.

Mereka berencana akan pergi memancing, kalau saja Neynen mau menurut dan mendengarkan Tyrent.

Neynen lebih memilih untuk pergi berburu dari pada memancing. Baginya, berburu adalah keahliannya. Lagipula, memancing terlihat sangat membosankan.

"Neynen, ayolah. Kau tidak mungkin dihutan sendirian." ucap Tyrent berusaha membujuk Neynen.

"Kenapa? Aku sudah terbiasa berburu sendiri." balas Neynen.

"Bagaimana jika bayangan-bayangan itu menyerangmu?" tanya Tyrent.

"Akan ku habisi mereka semudah aku memanah rusa." jawab Neynen enteng.

"Hm, terserah padamu."

**

Sampailah mereka di sebuah danau yang cukup besar. Athena memandang danau itu dengan mata berbinar.

Seumur hidupnya, ia tidak pernah melihat danau. Ternyata danau sangatlah indah.

Sementara itu, Hyra, Eyden, dan Tyrent mempersiapkan alat pancing.

Athena memutuskan untuk melihat keadaan sekitar danau. Ia berjalan tidak jauh dari saudaranya. Ada satu hal yang menarik perhatian Athena, yaitu sebuah tumbuhan teratai yang tumbuh di tengah danau itu.

Ingin rasanya Athena mengambilnya untuk di bawa pulang.

Namun, jika di amati dengan saksama, teratai itu berjumlah 2 buah. Tidak! Sekarang menjadi 3.

Athena terus mengamati teratai itu.

"Atha."

"Yaa!" ouh! Athena terkejut dengan panggilan tiba-tiba Dari Hyra.

"Kau kenapa?" tanya Hyra bingung.

"Oh, tak apa. Aku hanya sedikit kaget." jawab Athena.

Hyra mengangguk-anggukan kepalanya.

"Ayo kita memancing." ajak Hyra.

Seketika, Athena langsung saja melupakan teratai aneh yang dilihatnya tadi, lalu ikut memancing bersama Hyra.

>>>>>|<<<<<

"Hyra, ini bagaimana?" tanya Athena sambil menunjukan alat pancing dari bambu dan senar itu.

"Mudah saja, kau hanya harus pegang disini (Hyra memutar badannya dan memegang tangan Athena dari belakang. Membuat jarak mereka hanya 1 cm saja) lalu tarik ke belakang, dan lemparkan ke depan." jelas Hyra.

Athena diam. Lalu ia mencoba memancing dengan mengikuti instruksi dari Hyra tadi.

"Begini.. (Sambil memegang alat pancing itu) lalu tarik ke belakang.. (Tangannya ikut menarik pancingan ke belakang) dan lemparkan kedepan!" Athena menggumamkan cara memancing yang di ajarkan Hyra tadi.

Namun pada percobaan pertamanya. Ia gagal total. Alat pancing tersebut malah menyungsuk ke dalam air. Yup! Athena melempar alat pancing itu ke danau dengan sangat percaya diri.

Kekonyolan Athena tersebut mengundang tawa dari ke-3 Saudaranya.

"Astaga, itu tadi sangat lucu!" batin Eyden sambil tertawa.

ATHENA - the protector Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang