HAPPY READING!Setelah menyetujui perkataan Neynen, mereka mulai memasuki kamar masing-masing untuk beristirahat. Dengan pembagian kamar, yaitu; Tyrent&Hyra, Eyden&Yuto, Athena, dan Neynen yang tidur di sofa ruang tamu.
Ketika Athena berbaring di kasurnya, sejujurnya ia sangat lelah dan ingin segera tidur. Tapi kemudian, salju turun menerpa tanah. Ya, wilayah barat memang terkenal dengan musim dingin yang tak menentu.
Hawa dingin mulai masuk ke dalam penginapan, membuat Athena yang entah kenapa merasa khawatir. Ia khawatir dengan keadaan Neynen yang tidur di sofa. Neynen tak memiliki selimut atau apapun yang bisa menghangatkannya. Athena berpikir, tak apa kan jika ia berbagi tempat tidur dengan Neynen? Setidaknya di kamarnya agak sedikit hangat dari pada diluar. Dan ia juga punya selimut yang kira-kira cukup untuk 2 orang.
Athena bangkit dari posisinya lalu berjalan ke tempat Neynen tidur. Terlihat Neynen yang tengah memejamkan matanya dengan tangannya disilangkan didepan dada. Wajahnya tenang namun Athena tau jika Neynen sedang kedinginan sekarang.
Ia menghampiri Neynen dan menepuk pelan tangan Neynen, "Neynen, ayo bangun." Ucap Athena.
Tak ada respon apapun dari Neynen, membuat Athena menarik nafas pasrah. Ia mengambil selimut yang dibawanya, lalu menyelimuti Neynen sampai di batas lehernya.
Bahkan kamarku lebih hangat dibanding berselimut di luar sini,, hufttt
Batin Athena sambil mengusap-usap lengannya karena dingin. Ia berjalan kembali ke kamarnya, lalu membaringkan tubuhnya lagi diatas kasur, dan mulai memejamkan matanya.
Awalnya Athena merasa bahwa kamarnya ternyata tak sehangat ekspektasi nya, namun entah mengapa terasa lebih hangat saat ia tengah berpikir begitu. Seperti mendapat sebuah pelukan. Athena tak ingin membuka matanya, takut ini hanyalah mimpi dan ketika ia bangun, hawa dingin kembali terasa. Jadi Ia memutuskan untuk menikmatinya.
Di sisi lain, tepatnya di samping Athena. Neynen sedang tersenyum sambil memeluk tubuh gadis yang barusan menyelimutinya. Selimut itu sekarang membungkus tubuh mereka berdua.
Senyum Neynen semakin merekah ketika merasakan tubuh Athena yang semakin merapat pada pelukannya. Sungguh, jika ada satu permintaan yang bisa terkabul sekarang, maka Neynen akan meminta agar moment ini tak pernah berakhir.
Aku berjanji akan menjagamu, dan membahagiakanmu, jika memang itu yang diinginkan takdir.
***
Pagi tiba dengan cahaya matahari yang tak terasa hangat. Ya, hujan salju telah berhenti, meninggalkan bekas putih tebal di permukaan tanah.
Athena mengerjapkan matanya, berusaha mengumpulkan jiwanya. Tubuhnya terasa susah untuk digerakan, what? Ada apa ini -- begitu pikirnya.
Ia membuka matanya sempurna dan kaget ketika melihat Neynen sedang memeluk dirinya. Dan yang menambah gejolak aneh di hatinya adalah, Neynen tidur sambil,, tersenyum? Senyumnya sangat cocok dengan wajahnya, menambah kesan tampan yang dimilikinya.
Tanpa sadar, seakan senyum itu tertransfer, Athena juga ikut tersenyum. Tapi senyumnya tak bertahan lama ketika suara riuh warga terdengar tak beraturan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHENA - the protector
FantasyAthena, gadis remaja yang harus menerima takdirnya menjadi seorang 'Ratu' dari sebuah tempat bernama Arkeos, dimana ia sendiri tak tau, dimana tempat itu. Yang ia tau, tempat itu adalah alasan kehidupannya sekarang. Alasan mengapa kegelapan mengingi...