CHAP 16 ¤ Dunia Yang Baru

35 3 0
                                    


HAPPY READING!


3 tahun berlalu...

tak, tak, tak,...

Suara derap langkah kaki memenuhi lorong yang tadinya hening.

Seorang pria dengan perawakan yang ramah namun tegas memasuki sebuah ruangan dengan pintu besar yang penuh pahatan indah.

"Putri," panggil pria itu setelah dirinya berhasil masuk.

Yang dipanggil pun menoleh, dan tersenyum ke arah pria tadi, "ayah.." katanya lalu berlari dan memeluk 'ayahnya'.

Arkezto, nama pria itu. Tapi, dia bukan pria biasa. Dia mempunyai gelar didepan namanya yang membuat dia disegani banyak orang.

"Kau sedang apa nak?" Tanya Arkezto.

"Menunggu,.." jawab sang Putri.

Arkezto memandang putrinya sendu, merasa bersalah sebab Ia tak dapat berbuat banyak untuk anaknya.

"Ayah turut bersedih, sayang." Ucap Arkezto.

Hari ini adalah hari peringatan 3 tahun menghilangnya para sein.
Beberapa argument telah diberikan kepada sang Putri agar dirinya tenang dan berhenti dengan semua kesia-siaan yang Ia lakukan selama ini. Namun, semua itu tak berhasil menggoyahkan keyakinanya kalau mereka masih hidup dan berada di dunia yang sama dengannya.

Flashback On:
3tahun lalu...

Kala itu, Athena tak tau dirinya dimana dan kenapa. Ia hanya sadar, namun tak mengerti apapun.

Pandangannya kabur akibat kabut lebat disekelilingnya, "oh, apakah aku disurga?" gumamnya dalam hati.

Seketika, muncul cahaya didepannya persis. Cahaya yang menandakan bahwa kabut ini akan hilang sebentar lagi, dan ia bisa melihat sekelilingnya. Menemukan jawab atas pertanyaan 'dimana ia berada'.

Matanya membulat tatkala melihat pemandangan indah didepannya. Sungai, pepohonan yang rindang, pegunungan, dan burung-burung yang berterbangan bebas sambil berkicau. "Inikah surga itu? Indahnya,.." pikirnya lagi.

Namun, pikirannya buyar ketika seekor burung besar mendarat tepat didepannya. Burung itu tidak sendiri, ada seseorang yang menunggangi burung itu.

"Salam hormat, Tuan Putri." Kata pria yang menunggangi burung besar itu.
"Kedatangan anda telah ditunggu oleh Sang Raja." Lanjutnya.

Athena hanya diam, mencerna apa maksud dari perkataan pria itu.

"Putri, naiklah. Saya akan mengantar anda ke Istana." Ucapnya lagi.

"Maaf, kau bicara denganku?" Tanya Athena sesopan mungkin.

Pria itu tersenyum, "benar, memangnya siapa lagi yang ada disini selain kita?" Balas pria itu.

Athena melirik sekitar, "mungkin saja ada seseorang disini selain aku," jawab Athena.

Pria itu malah terkekeh, "tidak mungkin ada orang lain disini, hanya anda, ayah anda, dan orang yang diperintahkan oleh ayah anda yang bisa menapakan kaki disini, Tuan Putri."

ATHENA - the protector Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang