Chap 24 ¤ Kakek..

32 3 0
                                    


HAPPY READING!

Mereka sampai di rumah Vinzent. Sebuah rumah sederhana yang terletak di dekat perbatasan.

"Silahkan duduk." Ujar kakaknya Vinzent.

Mereka duduk di bangku kayu panjang di depan rumah. Berhadapan langsung dengan sawah kecil yang kemungkinan milik keluarga Vinzent.

Kakak Vinzent datang sambil membawa beberapa gelas air di atas nampan.

"Terima kasih." Ucap Athena sambil tersenyum, dan dibalas senyum juga olehnya.

"Nama saya Damian." Ucap kakaknya Vinzent.

Mereka mengangguk sebagai jawaban.

Tak lama setelah itu, dari arah belakang sawah, seorang kakek berjalan perlahan. Mendekat ke arah mereka. Damian menghampiri kakek tersebut dan membantunya berjalan hingga mencapai kursi dari bambu yang berada didekat mereka.

"Dua jiwa dan Guardiannya." Ucap si kakek.

Athena menatap kakek itu,

Itu dia, kakek tempo hari.

Kakek tersebut terkekeh kecil, lalu membenarkan duduknya guna mencari posisi ternyaman.

"Saya sudah lama menantikan kehadiran kalian. Terutama anda, pemilik dua jiwa." Lanjut si kakek.

Athena ingin bertanya, namun terpotong karena Damian.

"Maafkan kakek saya, dia memang sering mengatakan hal-hal aneh yang sulit dimengerti." Jelasnya, sedangkan si kakek hanya tertawa.

Athena tersenyum ke arah Damian, seakan berkata bahwa itu tak masalah.

"Kakek, kedatanganku kesini memang sengaja untuk mencari kakek. Aku ingin menanyakan tentang maksud dari 'dua jiwa' yang sering kakek katakan padaku." Ucap Athena sesopan mungkin.

Para sein menatap kakek yang dimaksud Athena, dalam benak mereka merasa bahwa kakek ini bukan rakyat biasa. Sedangkan Yuto, pria itu selalu dalam mode siaga, ia tak ingin dan tak akan lalai lagi dalam menjaga Queen-nya.

Kakek itu terkekeh lagi, hingga membuat Eyden bertanya-tanya dalam hatinya 'adakah yang lucu?'

"Ia membutuhkanmu, dan jiwamu membuktikannya. Pergilah dan cari dia. Penderitaanmu akan berakhir jika sudah menemukannya." Ucapan membingungkan dari kakek itu mengakhiri pembicaraan mereka kala itu, mengapa demikian?

Athena tak tau apa yang terjadi padanya, setelah mendengar ucapan kakek itu, tubuhnya terasa lemah dan jatuh begitu saja tanpa bisa dijegah.

"Kakek! Apa yang kakek lakukan padanya?" Ucap Damian yang kaget melihat Athena pingsan dan langsung dikerumuni oleh para sein beserta Yuto.

"Ia akan sadar sebentar lagi, tubuhnya membuktikan bahwa perkataanku benar." Ucap kakek itu.

"Sebaiknya, Queen dibawah kedalam terlebih dahulu." Saran Damian. Yuto mengangguk dan menggendong tubuh Athena untuk dibawah kedalam.

Para sein mengikutinya, namun saat Neynen hendak masuk, panggilan kakek itu mengurungkan niatnya.

"Hei, anak muda."

ATHENA - the protector Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang