HAPPY READING!Athena berjalan ke sembarang arah. Ia tak tau ini dimana dan harus kemana. Tempat ini terlalu ramai dan ia tak bisa melihat para pengawal yang ikut dengannya tadi.
Namun, ia tak mempermasalahkan itu. Hari mulai sore dan ia masih disini, berjalan kemana kakinya membawanya. Ia kadang terkesima dengan pesona tempat ini. Senja membuat lampion yang digantung di pinggir rumah dan dimana-mana itu menyala dengan sangat indah.
Kepalanya tak henti melihat ke atas. Setiap lampion memiliki corak, warna, dan bentuk yang berbeda dan itu sangat menarik perhatiannya.
Tak terasa kegelapan mulai menghampiri pusat kota, keadaan mulai sepi dan bahkan teramat sepi. Ia rasa semua orang telah berada di Castil untuk merayakan pestanya.
Pestanya!
Astaga, ia benar-benar lupa.
Athena segera berbalik dan mencari jalan untuk kembali, dan disaat inilah ia menyadari bahwa tak ada seorang pun lagi disini.
Apa aku berjalan terlalu jauh? Batinnya.
Samar-samar ia mendengar langkah kaki, terdengar banyak. Ia merasa tak nyaman dan memilih untuk sembunyi di semak-semak yang berada di dekatnya.
Langkah kaki itu terdengar melewati tempat dimana ia berdiri tadi. Ia menutup mulutnya, beharap itu bukan orang jahat atau semacamnya.
Langkah itu tak terdengar lagi, untuk itu Athena keluar dari semak-semak dan bernafas lega kala melihat tak ada orang jahat disana.
***
"Untunglah penjaga tadi tidak menanyakan dari mana kita berasal" ucap Eyden.
"Ya, dan kita sudah mendekati Castil. Ku harap tak ada hal buruk setelah ini." balas Tyrent.
"Apa maksudmu?" Tanya Hyra.
"Tidak, aku hanya merasa sedikit gusar. Tapi lupakanlah, kita akan bertemu dengannya sebentar lagi."
Para sein serta Ley telah sampai di pusat kota negeri ini, mereka segera menuju Castil dan behenti tepat di depan pintu masuk.
Penjaga disana terlihat mengecek orang-orang yang akan memasuki Castil. Wajar saja ini perayaan yang besar dan sudah pasti penjagaan akan semakin ketat.
"Bisa kami periksa tas anda?" Tanya seorang penjaga kepada Tyrent.
Tyrent memberikan tasnya, dan penjaga itu memeriksanya.
"Baiklah, kalian boleh masuk."
"Terima kasih" balas mereka.
Mereka segera di arahkan menuju bangsal utama, disana sangat sangat ramai. Ya, seluruh rakyat diundang, wajar saja jika tempat ini seramai ini.
Terdengar suara seseorang yang mengalihkan perhatian.
"Raja Arkezto memasuki bangsal!" Teriak salah seorang pengawal.
Arkezto datang dengan jubah yang megah, ia berdiri di atas bangsal dengan seluruh mata tertuju padanya.
"Terima kasih telah memenuhi undangan saya untuk memeriahkan hari ulang tahun Putri saya, Athena." Ucap Arkezto.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHENA - the protector
FantasyAthena, gadis remaja yang harus menerima takdirnya menjadi seorang 'Ratu' dari sebuah tempat bernama Arkeos, dimana ia sendiri tak tau, dimana tempat itu. Yang ia tau, tempat itu adalah alasan kehidupannya sekarang. Alasan mengapa kegelapan mengingi...