Vote n Comment..?
—
"Hei, Bri. Gimana Sungjin?" Tanya Jae yang melihat Brian keluar dari kamarnya dengan obat-obatan di tangannya."Kaya biasa dia nyayat tangannya sendiri lagi. Sebenarnya tadi itu apa yang terjadi sama dia? Kok bisa dia sendiri dan kalian gatau?" Tanya Brian dengan suara frustasi sambil duduk di sofa ruang tengah rumahnya.
"Gue juga gatau. tadi gue balik sama Dowoon, Wonpil dari Bimbel. Ternyata Sungjin udah pulang, kita panggil ngga nyaut-nyaut waktu kita buka pintu kamarnya dikunci. Kita panik langsung nelfon lo." Balas Jae sambil mengambil posisi duduk di sebelah Brian.
Brian ber-Oh panjang mendengar itu.
Diacaknya rambutnya frustasi
"Gimana bisa gue tinggalin dia sendiri, hyung?"
Jae hanya bisa diam saja melihat sahabatnya itu.
Hal-hal seperti ini memang sering terjadi di rumah ini.
"Keinginan bunuh diri Sungjin masih besar banget. Panik attack, dia gampang banget dapat hal itu!" Ucap Brian dengan suara lemas.
"Bri, tenang aja. Lo kan satu kelas sama dia, lo bisa lebih jagain dia kan harusnya?" Jae mengusap punggung Brian, berusaha nenangin.
"Tugas gue lagi banyak banget, hyung. Lo kan tau gue OSIS. Gue gangerti lagi harus apa."
Brian khawatir. Dia khawatir berat saat ini.Sungjin itu kaya titipan untuk Brian.
Orang yang rapuh tapi selalu terlihat kuat.Masa lalu Sungjin sangat mengenaskan.
Brian sudah kenal Sungjin dari usia nya masih 5 tahun.
Sungjin dulunya adalah 4 bersaudara, dia anak kedua.
Tapi di usianya ke 12 tahun dia harus kehilangan ibunya, 1 kakaknya dan 2 adiknya yang dia anggap adalah kelalaiannya.Mereka tewas di sebuah kecelakaan.
Saat itu, kehidupan Sungjin telah hilang.
Sungjin yang ceria, sudah tidak ada lagi.Kalian tau kehilangan 4 orang yang paling kalian sayang sekaligus itu bagaimana?
Semenjak itu, Sungjin tinggal berdua bersama ayahnya yang menjadi sangat over-protective padanya.
Tapi, tetap saja ayahnya sangat sibuk.
Di sekolah, Sungjin sering dibully karena tidak punya ibu.
Karena itu, Saat SMA ini Sungjin memutuskan buat sekolah jauh dari tempat nya yang lama bersama Brian dan 3 teman nya yang lain.Namun entah kenapa Sungjin tetap kesepian, sangat kesepian.
Entah berapa kali, Sungjin mencoba melakukan percobaan bunuh diri yang selalu digagalkan oleh ayahnya ataupun Brian."Aku mau mati." Kalimat Sungjin itu terlintas kembali di pikiran Brian.
"Ah. Jae-Hyung gue harus kembali ke kamar. Selamat malam." Brian menyusul Sungjin ke dalam kamarnya.
Dilihatnya Sungjin yang sudah tertidur lelap di kasurnya.Brian mengambil posisi di bagian kasurnya yang lain.
Mencium puncak kepala Sungjin."Hyung, Kembalilah menjadi ceria seperti dulu. Hyung harus bahagia." Kata Brian pelan sambil mengelus lembut puncak kepala Sungjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Die; SungBri (Brian x Sungjin)
Fanfiction"Aku mau mati". Namaku Sungjin. Hobiku menyayat tanganku sendiri. "Ga! Kamu jangan gila!" Kata Brian yang sedang berusaha menyingkirkan pisau kecil dari tangan Sungjin. Warn:Bxb!! Another pair: DoPil Brian(top) x Sungjin (Bot) ;Tokoh dalam cerita b...