Vote n Comment..?
—
3 bulan sudah terlewatkan tanpa seorang Park Sungjin di kehidupan mereka.Kondisi mereka tidak membaik. Hanya datar dan begitu-begitu saja hari ke hari.
Sungjin adalah teman cerita mereka. Kehilangan teman cerita itu bukanlah hal mudah.
Jae memiliki banyak masalah dengan kakak kakaknya di rumah yang hanya bisa dia ceritakan semuanya kepada Sungjin.
Wonpil dan Dowoon sering menceritakan masalah hubungan mereka apalagi kalau berantam ke Sungjin.
Apalagi Dowoon yang sering berantem sama papanya dari telfon.Brian? Brian yang paling ancur-ancuran. Masalah cinta, masalah pribadi, sampai masalah dia yang selalu takut mengecewakan harapan keluarganya. Makanya Brian selalu berupaya menjadi murid teladan. Ayah Ibu Brian sering bertengkar dan biasanya yang membuat mereka rukun kembali hanya karena nilai Brian yang bagus.
Smua Sungjin yang menampungnya
Kalau kalian tanya bagaimana kondisi mereka sekarang ini, mereka kacau.Jae dan Dowoon sering bertengkar dari telfon dengan keluarganya.
Dowoon semakin kasar sama Wonpil karena masalah keluarganya dan tidak ada yang menegur Dowoon.
Wonpil yang berhati lembut itu yang menahan sekarang smua sendirian. Apalagi semua masalah rumah dia yang tanggung, kan?
Ah, kalau Brian tidak usah ditanya.
Mina memutuskannya karena merasa jijik dengan kondisinya sekarang. Ayah Ibunya kecewa padanya karena absen nya yang sangat banyak. Nilai Brian tetap baik, namun ranknya kalah karena absen. Dia sering kena marah dari telfon, tapi tidak pernah dia tanggapin."Hyung, baik baik aja?" Tanya Wonpil yang masuk ke kamar Brian membawakan makanan malam Brian.
Brian hanya membalasnya dengan anggukan.
"Srius?" Tanya Wonpil lagi sambil menaruh piring makanan ke meja Brian dan duduk di sebelah Brian duduk yaitu di atas kasur.
Mereka sekarang memang jarang makan bersama lagi. Lebih sering Wonpil yang mengantar makanan mereka masing-masing ke kamarnya karena semua enggan keluar dari kamarnya dan lebih memilih berada di kamar diselimuti menumpuknya beban dan masalah sendiri.
"Gue selalu baik-baik aja,Pil." Ucap Brian. Mata nya kosong. Suaranya lirih. 3 bulan ini adalah masa terberat mereka.
"Jangan bohong,hyung."
Brian tertawa.
"Ih, kok ketawa?" Tanya Wonpil.
"Harusnya lo yang nanya ke diri lo sendiri,Pil. Lo baik-baik aja ga?" Tanya Brian sambil menatap Wonpil.
"I-yalah! Masalah aku yang paling ringan disini. Aku gapunya masalah keluarga, aku cuman kehilangan Sungjin hyung aja kan.." Balas Wonpil dengan suara kecil.
"Yakin? Gue tau dada lo sesak juga. Gue tau kok Dowoon jadi kasar sama lo. Jangan pernah mikir lo harus ngalah terus karena lo nganggap diri lo harus bahagia terus." Ucap Brian panjang lebar yang rasanya seperti menusuk hati Wonpil.
"Hiks.." Akhirnya. Tangis itu keluar juga. Wonpil memeluk Brian.
"Gapapa, nangis aja Pil. Gue gamau lo jadi Sungjin kedua." Brian menepuk punggung Wonpil.
"Yaudah kita makan bareng aja, ya." Dirasanya Wonpil sudah lumayan tenang, Brian mengambil nampan makanan nya tadi lalu menarik Wonpil keluar dari kamarnya dan makan bersama lagi di meja makan.
Meja makan mereka ber-5 dulu.
Sebelum semua hal buruk menimpa,
dan memecah mereka semua.—
Piyows note:
Halo halo😂 jarang bet aku update cepat yak wkwkwk
btw sama gw gausah terlalu kaku, ngegas jg santai :v akumah fleksibel wkwkwk. ok see u next chap🌚🤟
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Die; SungBri (Brian x Sungjin)
Fanfiction"Aku mau mati". Namaku Sungjin. Hobiku menyayat tanganku sendiri. "Ga! Kamu jangan gila!" Kata Brian yang sedang berusaha menyingkirkan pisau kecil dari tangan Sungjin. Warn:Bxb!! Another pair: DoPil Brian(top) x Sungjin (Bot) ;Tokoh dalam cerita b...