Vote n Comment..?
—
"Aku tidak mengizinkan." Tegas Park Jinyoung pada teman anaknya—yang telah dia anggap sebagai anak sendiri di hadapannya itu."Kenapa? Aku mohon Pa. Papa harus mengerti soal kondisi Sungjin saat ini.." Brian memohon pada Ayah Sungjin yang memang ia panggil papa dari dulu. Dia harus berhasil membawa Sungjin 'pulang'.
Sangat sulit untuk mendapatkan waktu sebentar saja dari seorang Park Jinyoung. Berkat bantuan Jackson dia bisa berbicara di sela-sela kesibukan perusahaan Park Jinyoung, karena itu ini harus membuahkan hasil.
"Terakhir kali aku mengizinkan Sungjin pergi bersama kalian, Kalian taukan apa yang terjadi dengannya? Jangan macam-macam! Aku cuman punya dia, Younghyun. Kau tau itu. Aku telah kehilangan istriku, dan 3 anakku. Aku tidak bisa kehilangan dia juga."
"Tapi Pa.. dengan kaya gini, papa buat Sungjin ga bahagia sama sekali! Dia udah ga lama ga ngerasain panick attack, kemarin dia ngerasain lagi, pa. Itu karena tekanan yang dia dapat disini juga. Dia kesepian pa disini. Papa masih sibuk sama perusahaan, masih punya teman-teman di perusahaan, Sungjin temannya siapa pa? Sekolah aja papa buat homeschooling, kemana-mana ga di bolehin, hp ga dikasih. Sungjin kaya dikurung di sangkar emas, tapi ga bahagia.. Pa, aku mohon. Aku sama yang lain pasti bakal jaga Sungjin pa,janji."
Park Jinyoung menghela nafas berat.
"Papa sayang kan sama Sungjin..? Biarin dia bahagia ya, pa. Younghyun janji gaakan teledor kali ini dalam jagain dia,"
——
"Nice job, bro." Jackson menepuk bahu Brian. Dia menunggu diluar ruangan dan mendengar semuanya.Brian tersenyum bahagia. Benar-benar bahagia.
Sungjin, akan pulang
dengannya.
●●●
Brian mampir ke rumah Sungjin terlebih dahulu bersama Jackson.
Ingin menghampiri beruang nya itu."Bri! Darimana ajaa? Kamu kok tinggalin akusih!" Sungjin mencubit perut Brian. Brian memang pergi disaat Sungjin sedang tertidur,tanpa pamit.
"Kangen ya sama aku?" Brian menatap Sungjin dengan tatapan menggoda sambil mengelus-elus rambut hitam Sungjin.
"Dih nggak!" Sungjin mendengus kesal. Dia memainkan baju lengan panjang ia pakai sambil menunduk malu. Pria di depannya ini selalu membuat wajahnya merah.
Brian tertawa gemas meliat hyungnya itu. Lalu ia membawa Sungjin dalam dekapannya. sehingga Sungjin bisa menyamankan kepalanya di dadanya.
"Halo. Gue masih disini plis," Jackson menghampiri ke-2 orang yang sedang berdiri di ruang tengah itu malas.
"Oh iya! Kalian berdua pergi bareng?" Sungjin bingung. Dua orang ini kan daritadi sinis-sinisan, kok bisa pergi bareng?
"Ya iya. Udah ah kamu gausah banyak tanya. Sana mandi dulu, udah sore Sungjin. Beruang ga boleh mandi lama-lama," Brian mengalihkan topik, dia berencana menyembunyikan hal ini dahulu.
"Ihh! Apaansi! gamau ah, aku masih wangi!" Sungjin mempoutkan bibirnya gemas. Yang membuat Brian ingin menerkamnya sekarang juga.
"Mandi atau kamu perlu aku mandiin hm?" Brian memasang wajah mesumnya, yang membuat Sungjin ngeri dan berjalan mundur.
"BRIAN MESUMMMM!!!"
Jangan lupa,
Jackson masih disana menyaksikan dua orang yang kasmaran di depannya ini.—
Piyows note:
Huhu maaf ya aku lama update:( kemarin sempat dapat 1 hate gituu dari readers aku, tapi bukan di book ini ataupun book tentang Day6 sih.. tapi rasanya kaya jadi berpengaruh ke mood nulis😭 rasanya bodoh bgt kepengaruh sama 1 hate doang:( makanya skrng aku bodoamat dan mau lanjutin nulis hehe.btw,
anggap aja hadiah hehe. Sudah di publish, jangan lupa dibaca:* sebagai asupan hehe.^^ see you!
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Die; SungBri (Brian x Sungjin)
Fanfiction"Aku mau mati". Namaku Sungjin. Hobiku menyayat tanganku sendiri. "Ga! Kamu jangan gila!" Kata Brian yang sedang berusaha menyingkirkan pisau kecil dari tangan Sungjin. Warn:Bxb!! Another pair: DoPil Brian(top) x Sungjin (Bot) ;Tokoh dalam cerita b...