Pertemuan

10 3 0
                                    

Kita tidak tau pertemuan secepat hitungan nadi ini bisa memberikan dampak seluas samudera nantinya
~dika
.
.
.

Keadaan di saat keluar main sangat ramai. Banyak pemuda dan pemudi indonesia yang hendak mengisi jatah perut yang sudah ber-dangdut ria dari tadi. Salah satunya seperti dina, sedari tadi dina hendak ke kantin. Tapi sendirian karena wulan tadi ijin ke wc

Di saat dina berjalan di koridor ada yang memanggilnya "Eh dina" panggil ibu inayah

Dina lantas mengerem kakinya ketika ada guru yang memanggilnya. Dan dia membalikan badannya "Iyah bu"

"Tolong bawakan buku ini ke kelas 11 perbankan, ibu mau ke ruang kepsek bentar ada urusan. Gak papa kan nak?"

"Iyah gak papa kok bu" jawab dina santun

Lantas dina mengambil alih buku dari tangan ibu inayah dan bergegas menuju kelas 11 perbankan. Padahal perutnya sudah ber dangdut di sana. Kemudian dia mengelus perutnya "yang sabar yah nak. Mama harus antar dulu ini ke kelas perbankan". Adu dina seperti orang hamil. Padahal ngantar buku juga hanya sebentar

Emang dasar manusia alay!

Muka dina lesu karena belum mendapatkan asupan gizi. Lalu dina lantas pergi ke kelas 11 perbankan yang memang tidak jauh dari tempat dia berpijak

Setelas berada di depan kelas perbankan, dina mengetok pintu kelas itu

Tok tok tok

"Permisi" dina menjamah isi kelas. Tapi hanya ada 2 anak nerd yang lagi membaca buku

"Permisi dek. Kakak mau simpan buku ini disuruh sama ibu inayah"

"Oh iyah kakak langsung simpan di meja-nya saja" jawab anak nerd yang memiliki kulit yang putih

Lalu dina meletakkan buku itu di meja guru.

"Kakak pergi dulu yah"

"Iyah kak" jawab serempak dua anak nerd

Saat dina memegang knop pintu dan memutarnya disaat ingin keluar. Dari arah berlawanan ada datang seorang pria yang lari tergesa gesa dan akhirnya

BUGH

"Aduh pantat seksi gue" ringis dina karena tabrakannya sangat keras

"Eh aduh sorry sorry. Lo gak papa kan. Elo sih bila pake acara kejar kejaran lagi. Ini ada orang yang jatuh nih" adu pria itu pada perempuan dibelakang yang mengejarnya tadi

"Lah kok lo salahin gue sih dik. Lo nya aja yang lari gak lihat ke depan!". Bela cewek itu dan akhirnya debat yang panjang kali lebar kali luas yang mereka lakukan

Bukannya menolong dina ya god. "Dasar manusia semplak. Gue sumpahin dimakan sama ikan teri lo ber dua!" gumam dina

"Aduh sorry yah. Gara gara kita lo sampe jatuh" lalu Cowok itu mengulurkan tangannya ke dina yang masih duduk di lantai itu

Dika merasa tangannya tersetrum saat dia memegang tangannya dina. Tapi dia hanya mengabaikannya. Dan dia seperti merasakan yang ah sudahlah

Setelah dina berdiri lantas perempuan disampignya mengulurkan tangan "kenalin gue bila dan ini dika. Kita tadi kejar kejaran karena dika langsung cabut dari kantin dan dia suruh gue bayar makanannya. Ya udah gue gak terima dan langsung ngejar dia. Sampe sampe makanan di kantin belum kita bayar hehe" cengir bila

Astaga dua makhluk astral ini pergi dari kantin tanpa membayar? Mana di raut muka keduanya tidak merasa bersalah lagi. Apalagi si cowoknya!

"Ya udah dik ayo ke kantin bayar makanan lo" sinis bila ke dika. Dan dika hanya cengengesan

"Gue pamit dulu yah. Jangan lupa ke uks dan tadi gue beneran gak sengaja nabrak lo. Ayo bil" ajak dika ke bila

Dan keduanya pun pergi, lalu dina pun pergi dengan arah yang berlawanan karena mood makannya sudah hilang. Dan tanpa mereka sadari, pertemuan singkat antara mereka bertiga ini akan menjadi suatu hal yang sulit dijelaskan di masa yang akan datang
                         🚩🚩

Apakah yang akan terjadi di next chapter😂
Dan siapa sebenarnya dika
Jangan lupa tinggalin jejak 👣
Love you all😍

IMPOSSIBLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang