Akuntansi

30 3 0
                                    

Terkadang moment konyol seperti ini yang kita rindukan di saat kita berpisah
~dina

Smkn 1 Dompu adalah salah satu smk terfavorit. Di sini terdiri dari 12 jurusan yang masing masing jurusan memiliki keahlian tersendiri. Namanya juga smk kan

Di sebuah kelas yang berjurusan 12 akuntansi sangat heboh dikarenakan sang ketua kelas mengabarkan adanya ulangan mendadak

"Woe hari ini ulangan pajak guys" teriak deden yang menggelegar

"WHAT? DEMI APA? DEMI JEFRI NICHOL YANG BAKAL JADI SUAMI GUE DI MASA DEPAN. YA TUHAN GUE BELUM BELAJARRR" koar koar putri yang suaranya naudzubillah cemprengnya. Melebihi suara cempreng maminya dina

"Lo benar den? Materi kita minggu lalu aja belum selesai" tanya roza sebagai wakil ketua kelas

Memang sifat deden--ketua kelas dan roza--wakil ketua kelas sangat berbeda jauh. Deden dikenal sebagai orang yang easy going, lumayan ceroboh dan rada rada heboh dalam menghadapi apupun. sedangkan roza hanya berteman dengan setu kelas saja dan dia lumayan bijak dalam mengatasi problem di kelasnya. Bukankah semua elemen yang ada saling melengkapi?

"Benar za. Tadi gue dikasih tau sama jurusan perbankan. Jadi secara gak langsung kita juga bakal ulangan" jelas deden karena roza masih ragu dengan info yang diberikannya

"Ya udah kita belajar aja" usul roza

"HELLO ROZA RAHMADINI! LO KIRA MUDAH BELAJAR MENDADAK KEK GINI. YAH OTAK LO MAH ENCER ENAK. LAH KITA?" protes alan yah memang karena dia paling anti ulangan mendadak. Ulangan semester aja dia gak pernah belajar apalagi ulangan mendadak kayak gini

"Iyah benar tuh yang dikata sama alan. Mending kita kasih usulan aja Sama ibu roro supaya diadakan minggu depan aja ulangannya" saran atam yang sifatnya 11 12 dengan alan

"Terserah sih. Tapi saran gue mending kita belajar dulu. Bukannya menyediakan payung sebelum hujan itu lebih baik" keukeh roza

"Okelah okelah. Kalau lo pada mau ulangan sekarang atau minggu depan rakyatku tercinta??" tanya alan menggelegar

"Minggu depan lah"

"Kan ibu roro baik tuh"

"Hooh. Masa ulangan mendadak kayak gini"

"Puyeng hayati bang"

Beribu jawaban dari masyarakat akuntansi

Sedangkan dina dan naufan hanya tertawa geli melihat perdebatan di kelas mereka yabg gak akan ada ujung ujungnya.

Kadang dina berpikir apakah moment seperti ini bisa dia lupakan ketika dia lulus nanti?

Eits jika kalian mengira naufan dan dina beda kelas? Itu salah. Mereka sekelas tapi, mereka hanya jarang mengobrol. Tapi semenjak naufan mengadakan misi balas dendam. Semenjak itu mereka lumayan dekat sebagai teman dan gak lebih

Lalu masuk ibu roro dengan membawa buku paket dan tas yang trendy

Dan berbagai ekspresi ditunjukan oleh penghuni kelas. Dimulai dari yang takut, kecewa, bahagia--karena sudah belajar tadi malam, dan merasa jengkel

"Anak anak kita hari ini akan mengadakan ulangan" pemberitahuan dari ibu roro

"Yah bu kita kan belum belajar" adu wulan. Mana dia paling anti sama pelajaran pajak

"Iyah bu. Minggu depan aja yah. Ibu kelihatannya kayak masih muda dan wow tasnya limited yah bu?" alibi alan supaya tidak mengadakan ulangan

Ibu roro hanya menggelengkan kepala melihat tindakan anak muridnya

"Baik siapa yang udah belajar disini?" tanya ibu roro. Dan cuman roza yang mengangkat tangan

"Terus kalian kenapa tidak belajar?"

"Kita kan dah pintar bu. Makanya gak perlu belajar" bangga atam sambil membusungkan dadanya

Huuuuuuu
Sorak yang lain

"Gaya lo tai. Padahal nilai aja paling tinggi 45" seru naufan ke atam. Karena mereka duduk sebangku

"Yang gak pintar gak usah iri yah. Lo iri kan gak bisa dapat nilai segitu"

Naufan hanya menatap jengan sahabatnya ini. Buat apa nilai 45? Remedial iyah! Bangga tidak!

"baiklah baiklah kita ulangan minggu depan saja" keputusan final dari ibu roro

"Uhhh memang ibu terbaek. Alan doakan ibu panjang umur, dapat banyak pahala, dan dapat banyak suami ehhh banyak anak maksudnya hehe" nyengir alan
                     📛📛

Dina sama naufannya disimpan dulu yah😂
Love you all 😍

IMPOSSIBLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang