Date?

7 4 0
                                    

Mulut gue refleks aja ngucapin kalimat itu
~naufan

Dina baru saja selesai mandi dan keluar menggunakan bathrobe dan dress selutut berwarna gold. Dan dia merias mukanya dengan bedak tapi tipis dan lip ice. Lalu dia mengatur rambut, gaya rambut yang dia pake adalah di sanggul ke atas dan menurunkan beberapa helai ke bawah. Penampilan dina sore ini sangat perfect seperti putri raja saja

Sekarang tinggal dia turun dan menunggu prajuritnya datang. Di saat dia memutar knop pintu dia mendengar bunyi klakson mobil

Lalu segera dia menuruni tangga teras rumahnya "hai prajurit? Udah sampe juga ternyata"

Naufan tidak berdecak atas ejekan dina. Naufan masih setia memandangi dina sore ini. Dia sangat kelihatan sempurna. Beda jauh dengan baju sekolah yang dia pake setiap hari

Dina menjentikan jarinya "hey jangan lihatin gue mulu. Nanti naksir baru tau rasa" kekeh dina

"Gr deh lo kecebong. Ayo cepat pergi ini udah lama"

"Ya udah ayok"

Saat dina sudah ingin berjalan. Naufan masih berdiri di tempatnya

"Katanya udah terlambat. Ya udah ayo cepat!" teriak dina yang belum berjalan maju

Sedangkan naufan melingkarkan tangan samping kirinya dan menaikan alisnya

Dina yang lemot dan setelah beberapa menit baru paham, lalu dia mundur dan mengalungkan tangannya di lingkaran tangan naufan. Mereka jalan bergandengan dan sudah seperti sepasang pengantin yang bahagia yang tidak memiliki masalah apapun

Padahal detak jantung keduanya sudah menggila tapi ditutup dengan senyuman

Naufan memberikan senyuman yang tulus. Dina bisa melihat pancaran matanya dari samping. Dan tidak tau kenapa jantung dina seperti ingin keluar dari rongganya

🌊🌊

Saat sampai di tempat reuni yang merupakan sebuah cafe yang mewah ini, dina ingin keluar dari mobil tapi sudah dibukakan terlebih dahulu oleh naufan dari luar

Kenapa rasanya deg-degan seperti ini. Seolah olah diperlakukan seperti orang spesial?

Setelah dina keluar mereka berjalan bergandengan seperti tadi di rumah. Sambil melihat dimana letak posisi semua sahabat naufan dan yups!  akhirnya mereka menemukannya

"Hai fan" sapa salah cowok dari mereka dan mereka yang lelaki bangun semua dan berjabat tangan serta berpelukan ala lelaki. Sedangkan dina hanya tersenyum simpul setidaknya dia tidak mempermalukan naufan dan dirinya sendiri

"Gimana keadaan lo semua?" tanya naufan

"As you see?" jawab cewek yang berambut curly

"Ok gue anggap itu sebagai jawaban" jawab naufan jengah

"Ini pacar lo?" tanya lagi wanita itu

"Can you see? As your mind"

"Beautiful" puji lelaki tadi yang memeluk naufan "heh! Lo lihat kek gt pacar gue. Gue colok pake garpu!" bentak naufan sambil mencondongkan garpunya ke arah temannya

Astaga!
Apa apaan ini?
Kenapa naufan mengakui dina sebagai pacarnya?

Dina mau membantah tapi dia tidak tega mempermalukan naufan

"Cal'm dude, gue cuman becanda" lalu dia mengalihkan tatapannya ke dina "hey kenalin gue syahrul. Lo siapa?"

"Gue dina" jawab dina mantap tanpa gugup sedikitpun

"Ok kenalin kita kita disini teman smp naufan. Kita cuman kumpul kumpul kayak gini sebenarnya gak ada tujuan cuman hanya sekedar have fun"

"Owh" jawab dina sambil tersenyum manis

"Gue yang paling ganteng disini awan"

"Halah muka kek keripik kentang gitu aja bangga" sanggah syahrul

"Yang kek taik cicak cuman bisa iri" jawab awan

"Lo berdua diam deh. nanti si dina gak nyaman lagi. Kenalin gue era" si rambut curly tadi akhirnya memperkenalkan diri juga

"Dan gue luna. Sebenarnya gue disini yang paling kalem. Yah kan beb?"

"iyah donk beb" jawab syahrul

"Jijik anjir. Enyah aja lo di muka bumi" jengah era

"Yang jomblo hanya bisa iri" sanggah syahrul

Tek

Sendok pun melayang ke Kepala syahrul "lo apa apaan sih wan?" ringis syahrul

"Heh taik ayam. Lo kira gue disini sebagai apa hah? Sembarangan lo bilang si era jomblo" awan yg notabennya sebagai pacar era pun merasa jengkel

"Woe lo pada bisa diam gak!" naufan sudah tidak tahan dengan semua ini

Lalu mereka ber-4 hanya bisa bungkam

"Gue sama dina belum pesan makanan. Lo pada udah ngoceh sepanjang jalan" naufan pun mengambil buku menu dan melihat menunya. Dan naufan memberikan buku menu itu ke dina

"Nih din lihat menunya. Lo mau pesan apa?" tanya naufan dengan suara yang lembut

Dina jadi gelagapan sendiri mendengar suara lembut naufan

"Samain kayak lo deh pan"

"Ok"

                💰💰

Makan malam berjalan dengan lancar. Dan naufan mengantarkan dina ke rumahnya. Dan sampailah mereka ber dua di depan gerbang rumah dina

"Ya udah gue turun yah fan" di saat dina menurunkan kakinya ke tanah dia mendengar naufan berbicara sesuatu

"Lo cantik hari ini" dengan senyuman yang tulus dan pandangan ke depan naufan mengatakan itu

"Makasih" lalu dina dengan tergesa gesa membuka gerbang rumahnya karena tidak tahan dengan perlakuan dan pujian dari naufan

Dan di saat dina sudsh masuk kerumahnya. Naufan baru membalas ucapan dina "sama sama"

                      🔦🔦

Holla!
dina dibaperin tuh sama babang naufan😂
Jangan lupa tinggalin jejak 👣

IMPOSSIBLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang