Bego

4 1 0
                                    

Terkadang cinta membuat kita sebego ini. Entah hati yang terlalu berperasaan atau logika yang sudah letih berpikir?
~andri
.
.
.

Di sore seperti ini andri memilih untuk berjalan jalan sore menghirup udara segar sekaligus menikmati pemandangan yang sudah disuguhkan oleh tuhan secara percuma ini

Tapi di saat dia melewati sebuah toko, dia melihat yuri yang bergegas keluar dari sana. Lalu tanpa diperintah kaki andri mengayun kesana dengan senyum di bibirnya

"Hai yur"

"Eh ndri lo kapan ada disini?"

"Barusan. Gue lihat lo mau keluar terus gue kesini"

"Hah? Jadi lo ngikutin gue?"

"Hehe bisa dibilang gitu" cengir andri "gimana kalau kita jalan jalan dulu"

"Yes im agree!" pekik yuri. Lalu mereka ber dua pergi ke taman mini yang ada di dekat toko itu dan duduk di kursi panjang

Andri merasa aneh dengan raut muka yuri yang tampak seperti bahagia "yur lo happy banget kayaknya hari ini"

Lalu yuri mengalihkan tatapannya ke andri "iyah ndri. Lo tau gak alasan kenapa gue happy banget"

"Why?

"Ternyata dina sama naufan gak pacaran!" andri semakin mengerutkan dahinya tanda tidak mengerti, lalu yuri melanjutkan ucapan "jadi gini dina sama naufan kan gak pacaran, so naufan single donk terus gue masih punya kesempatan buat deketin dia. Pas itu lo pernah bilang buat perjuangan cinta dan jangan cuman diam diri aja. Jadi gue mau perjuangin cinta gue. Ini gak salah kan ndri?" tanya yuri dengan muka yang berbinar

"Owh gitu. Gak salah kok yur" jawab andri dengan muka yang tersenyum tulus untuk cewek yang dia cintai tapi sayangnya dia gak sadar. "Patient ndri!" semangat andri untuk dirinya sendiri

Lucu yah, di saat lo suruh orang yang lo cinta buat perjuangin cintanya walaupun itu bukan diri lo yang dia cinta. Tapi lo malah gak perjuangin dia? Terkadang cinta memang sebego itu

Yuri melihat raut sedih di andri "why you cry?"

"What? I dont cry. If you happy, so i will happy too"

Dering telepon dari handphone yuri memecahkan suasana. Lalu dia melihat ada sms dari bundanya untuk segera pulang "ndri i want to go to my home"

"Now?"

"Yes!" di saat yuri berdiri ingin melangkahkan kakinya. Andri mencekal tangannya "gue yang antar"

Lalu mereka ber dua berjalan menuju motor andri dengan andri yang memegang tangan yuri

"Angin jadi saksi bisu bahwa gue disini hanya bisa memandangi lo yang sedang berjuang untuk orang lain tanpa ngelihat ke arah  gue" batin andri

"Semoga perjuangan gue gak sia sia. Yah walau nanti takdir gue gak sama naufan, Setidaknya gue pernah ngerasain berjuang untuk orang yang gue cinta" gumam yuri

                         ❤❤

Maaf yah part nya pendek😖
Aku dah mumet gayn😫
Tapi selalu setia buat nulis kok demi kalian😚

IMPOSSIBLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang