Hope Not.

6.

DJ Snake ft. Justin Bieber - Let Me Love You

Happy reading :*

"Jennie dan Lisa? Mereka berjaga dibawah." Jawab Rose kembali.

"Apa?!! Dibawah?!! Gawat!!" Jinhwan langsung berdiri dan keluar dari ruangan.

Jisoo dan Rose mengikuti Jinhwan keluar ruangan.

"Ada apa sebenarnya Jinhwan?!!" Jisoo bertanya sambil mengejar Jinhwan. Sedangkan Jinhwan langsung memberi komando ke seluruh anak buahnya lewat jam tangan di tangan kirinya. "Semua penjaga segera ke ruang utama! Sekarang!!"

Jisoo dan Rose semakin bingung, ada apa sebenarnya?! Batin mereka berdua.

Dan seakan paham apa yang dipikirkan Jisoo dan Rose, Jinhwan berbalik "Pencuri RFL itu mungkin meninggalkan anak buahnya disini. Dia datang kesini dan club ini langsung penuh di jam 10 pagi. Teman kalian dalam bahaya!"

What the fck?!!

Jennie mengusap darah yang merembes dari ujung bibirnya. Ia tidak akan kalah kali ini. Ia mengambil twin glock nya dan ia kembali bertarung dengan pria pria plontos ini. Sungguh ia ingin berteriak, lampu disco di club ini bahkan terpantul dari kepala mereka.

Lisa berdiri di belakang Jennie sekarang. "Hati-hati, jumlah mereka banyak. Jangan sampai lengah!" Ucap Lisa sambil menendang satu kepala yang ingin menyerangnya.

Jennie memgangguk dan menangkis pukulan-pukulan yang melayang kepadanya. Ia memukul kepala itu dengan gagang glock nya. Itu pasti sakit, pikir Jennie.

Satu persatu pria-pria ini berjatuhan. Jumlah mereka lebih dari 35 dan kini tinggal 10 yang berhadapan dengan Jennie dan Lisa.

"Jadi ini yang kau maksud bersenang-senang honey?" Tanya Jennie, ia menendang satu orang lagi tepat di bagian junior nya.

Lisa masih tetap fokus bertarung, keringatnya mulai berjatuhan. Tapi ini seru.

Sedangkan Jinhwan, Jisoo dan Rose menatap mereka dari lantai dua.

Rose memasang flat face nya melihat aksi Jenlisa kali ini, "Tadi kenapa buru-buru sih, mereka sudah seperti sepasang kekasih yang asyik bermain di zona permainan dalam mall." Dengus Rose kesal.

"W-wow.. mereka hebat." Ucap Jinhwan terkejut.

Jenlisa the best memang, batin Jisoo sambil tersenyum.

Kini pria itu tinggal satu. Jennie dan Lisa saling melirik dan mengeluarkan smirk-nya.

"Bagianku atau bagianmu baby?" Lisa berjalan mendekati pria yang terlihat ketakutan itu.

"Can we do it together babe? Peluru kita belum keluar satupun." Ucap Jennie menyiapkan glock-nya di sasaran. 

"Dengan senang hati." Lisa mengikuti Jennie.

1

"Tunggu, mereka akan menembak mati dia? Dia bisa jadi informan." Ucap Jisoo

2

"Jennie! Lisaa!" Teriak Jisoo dari atas.

Lisa menatap Jisoo dan mengerti maksud captainnya.

"You know that baby?" Tanya Lisa.

"Of course Honey," Jennie dan Lisa menarik pelatuk pistolnya.

3

Dorr!

Dorr!!

Dua peluru terbuang, double shots!

Peluru itu bersarang di kedua kaki pria tadi.