22.

5.2K 550 82
                                    

BLACKPINK - Don't Know What to Do

Happy Reading mafrend😊





Satu tahun kemudian

Korea, Rumah Seulgi & Irene

Suara gaduh dalam sebuah rumah menjadi awal dari pagi ini. Pagi dengan cuaca yang cukup baik, tidak mendung, namun tidak terik. Sangat pas untuk bepergian bukan?

"Yak! Sayaaanggg!! Apa yang terjadi diatas sana?!" Teriak seorang wanita berkulit putih dari arah dapur. Ia mengenakan apron di perut buncitnya dan memegang spatula di tangan kanannya. Ya dia sudah tentu sedang memasak.

"Tidak sayaaang!! Tidak ada apa-apa!" Balas seseorang dari lantai dua.

Wanita tadi hanya menggeleng dan tersenyum tipis. Ia merasakan kehadiran seseorang. Dan merasakan sepasang tangan memeluknya dari belakang. "Kamu masak apa hm?"

"Hanya masak nasi goreng kimchi dan beberapa sayuran. Tidak apa-apa kan?" Jawab Irene.

Iya dia Irene.

Dan Seulgi tentu saja.

Irene tengah hamil 7 bulan, anak dari Kang Seulgi sendiri. Ia dapat mengandung anak Seulgi karena mereka mengikuti program pembuahan dengan sperma primitif, yaitu dengan membagi kedua gen menjadi sperma yang diciptakan dari sumsum tulang Seulgi, yang kemudian dapat digunakan untuk membuahi sel telur dari Irene. (Cek di google aja kalau mau tahu lebih lanjut mwehe)

Mereka tentu saja sangat senang. Dengan adanya kehadiran sang buah hati maka rumah mereka akan ramai dan keluarga kecil mereka akan lengkap.

Omong-omong, kabar Boa sekarang juga tidak baik. Ia dijebloskan ke penjara elit di dunia atas gugatan dari seluruh agensi. Dengan hukuman 15 tahun penjara. Ditambah masa percobaan 1 tahun. Lama sekali? Ini karena pasal berlapis yang ia lakukan.

"Tidak apa-apa sayang. Yang penting tidak membuatmu kenapa-kenapa saat di pesawat nanti." Ucap Seulgi sambil memeluk Irene.

"Ah iya hari ini kita akan terbang ke Thailand ya." Air muka Irene tiba-tiba berubah.

Seulgi semakin memeluk Irene dan mengusap perutnya.

"Hmm.. ya kau tau ini tepat setahun setelah..." Ucapan Seulgi menggantung.

"Kematianya."

* * *

Korea, apartmen Hanbin & Bobby

"Hanbiiiiinnnnnnnnnn!!! Bangunnnlahhh!!"

Teriakan Bobby menggema diseluruh ruangan apartmen. Ia berusaha membangunkan sohibnya dari satu jam yang lalu. Namun namanya Hanbin memang susah kalau harus bangun pagi. Apalagi semalam mereka begadang untuk menyelesaikan kasus seorang nenek yang meninggal di rooftop salah satu restoran.

"Hanbinnnn!! Woyyy kang tidur bangun sekaranggg!!" Teriakan bobby semakin keras didepan kamar Hanbin.

Beberapa saat kemudian pintu terbuka dan menampilkan sosok Hanbin yang masih dengan wajah bantalnya. Bobby menatap malas pada sahabat nya ini.

"Paan sih pagi-pagi dah teriak-teriak. Lagipula satu-satunya yang bermarga kang disini cuma Seulgi. Gak ada namanya kang tidur." Ucap Hanbin dengan suara serak bangun tidurnya.

"Ah bodoamat lah njir, sana mandi sekarang kita mau berangkat ke Thailand sebentar lagi. Kamu tahu kan ini hari apa." Ucap Bobby.

Hanbin sedikit terkejut. "Ah iya.. aku lupa. Sudah setahun ya."

Hope Not.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang