hope not 2 : 32

4.2K 444 91
                                    

Miguel - Sure Thing (BLACKPINK Cover)

Happy Reading Yeorobunn:*

"Bius ini bekerja dalam waktu beberapa jam saja. Setelah ini tubuh kita akan berangsur-angsur kembali normal. Jadi tenang saja." Ucap Irene memberikan info.

Matahari mulai redup. Langit mulai gelap. Lisa berjalan tertatih kearah Jennie yang sudah terlentang menghadap langit.

Jennie memejamkan matanya, merasakan pergerakan Lisa yang hendak berbaring di sampingnya.

Lisa menghela nafas lega.

"Akhirnya selesai."

Jennie mengangguk pelan. Mereka masih disini, di rooftop YG Agensi yang juga sebagai helipad gedung ini.

"Maaf." Lirih Jennie.

Lisa menautkan alisnya, "Untuk?"

"Karena sudah mengajari Ella menggunakan glock tanpa sepengetahuanmu."

Lisa menghadap langit yang mulai menampakkan bintang dan bulan sabit di sana.

"Tidak apa, justru aku bangga dengan Ella. Dia berhasil menyelamatkanku."

"Ini pertama kalinya dalam 13 tahun kita melakukan misi lagi tanpa persiapan. Argh aku sangat lelah. Dan kita hampir saja mati tadi." Jennie memejamkan matanya, ia berusaha menekan segala ingatan tentang hari ini.

"Yahh.. kau benar sayang, kita hampir saja kehilangan satu sama lain. Tapi tetap saja kan, se berbahaya apapun sebuah situasi, kembali kepada orang yang dicintai adalah tujuan akhir dari semua perjalanan." Lisa berkata bijak kali ini.

Jennie menoleh kesamping menatap wajah Lisa yang tampak lelah.

"Apa masih pusing?" Tanya Jennie sambil mengusap kepala Lisa.

Lisa menggeleng, "Tidak, baru saja sembuh di sentuh bidadari." Dengan cengiran khasnya tentu saja.

"Dasar kang ngardus!" Jennie memukul pelan bahu Lisa.

"Apa panggil-panggil aku Jen?" Seulgi bertanya dengan wajah datar.

"Bukan kang Seulgi hm.." balas Jennie tak kalah datar. Namun setelahnya mereka tertawa bersama.

Lisa menatap wajah istrinya dari samping.

"Hon," panggil Lisa lirih.

Jennie berdehem dan membalas tatapan Lisa.

"Wae?"

"I hope this moment last long and forever. I got no fear what so ever, cause you're my one and only lover." Ucap Lisa lirih.

Jennie tersenyum dan menatap Lisa serius, ia mengambil tangan Lisa dan menuntunnya menuju pinggangnya. Lisa paham dan langsung memeluk istrinya.

"I fall in love with you every single time when I look into your eyes. Those eyes, I know they never lie. It can tell that you're mine." Mereka saling menatap dengan senyuman.

"Youre my kryptonite babe."

"Aku mencintaimu."

Jennie tersenyum. Ia memejamkan matanya dan mendekatkan wajahnya pada istrinya. Dan,

Chup.

Tangan Jisoo terbentang dengan wajahnya yang menghadap langit. Lengan kanannya digunakan bantalan oleh Rose. Ia memeluk Jisoo dan mencium lembut leher istrinya ini.

"Kenapa pergi tidak bilang-bilang?" Tanya Rose memecah keheningan mereka berdua.

". . ."

Tidak ada jawaban dari Jisoo.

Hope Not.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang