11.

5K 568 8
                                    

Zayn Malik ft. Sia - Dusk till Dawn

Happy Reading yeorobunn !!


"Jongin oppa?"

Mata Lisa menyipit. Ia sama sekali tidak menyangka bahwa Jongin akan terlibat dalam orang-orang ini.

"Hai Lisa, kau tidak mau memelukku lagi hm?" Jongin tersenyum sinis.

"Tidak oppa, itu hanya akan membuang waktuku. Aku hanya ingin mengajak chipmunk keluar dari sini." Ucap Lisa enteng. Ia lantas berjalan mendekati Jongin, "Permisi oppa."

Sopan sekali Lisa ini.

Tangan kanan Jongin menghadang Lisa, "Tidak semudah itu Lisa."

Empat anak buah Jongin menghajar Lisa, namun seperti biasa Lisa dengan sigap menghindari dan menghajar mereka balik.

Lisa sempat lengah, ia terkena pukulan cukup keras di wajahnya. Ia terpental ke belakang hingga badannya terbentur tembok di belakang Rose. Rose yang melihat itu pun hanya bisa menangis dan menjerit. Lisa kembali bangkit dan menghadap ke arah Jongin, "Sudahlah chipmunk, jangan menangis. Jisoo unnie menunggu kita. Kita harus pulang sebelum dia bangun. Aku akan selesaikan ini."

Rose membulatkan matanya. Ia terkejut saat Lisa memberikan sebuah pisau kecil di tangannya yang terikat di belakang. Rose tau ini, ini pisau kecil pemberian Jennie, dan ini adalah benda kesayangan Lisa. Ia selalu membawa ini kemana-mana.

Rose pun perlahan memotong tali yang mengikatnya. Sementara Lisa kembali bertarung dengan 3 orang yang kini masih belum bisa ia kalahkan.

Lisa mencoba menyerang, ia menangkis serangan pria yang berada di depannya. Lisa berusaha memukul balik orang tersebut namun ia kembali terkena pukulan keras di perutnya.

Ia kembali terpental ke arah Rose. Sementara Jongin yang melihat itu hanya tersenyum remeh, "Hanya segini kemampuanmu Lisa? Dulu kau tidak terkalahkan. Kenapa kau jadi lemah seperti ini."

Lisa kembali berdiri, ia membelakangi Rose saat ini. "Kau yang berkhianat oppa, kau yang lemah. Kau saja dari tadi diam. Hanya om om plontos ini yang menyerangku." Ucap Lisa. Senyumnya terlihat saat itu.

Rose yang melihat Lisa didepannya kembali terkejut, sepertinya kau memang bodoh Lisa. Kau rela terluka karena ingin bermain halus untuk menyelamatkanku. Dasar pabo!

Rose melihat sebuah revolver -yang juga kesayangan Lisa- berada di depan matanya. Ia paham dengan rencana Lisa sekarang.

Tangan Rose yang sudah terlepas pun dengan sigap mengambil revolver Lisa yang berada di celana belakangnya. Lalu Lisa yang merasakan benda itu berhasil diambil Rose ia sedikit bergeser ke kanan.

Dor!

Dor!

Dor!!

Tiga pria yang tersisa tadi roboh menyisakan Jongin seorang diri. Rose meniup ujung revolvernya. Ini mudah.

Jongin yang tadi wajahnya terlihat terkejut pun berubah kembali. Ia tersenyum sinis kearah Lisa.

"Katakan padaku oppa, kenapa kau membelot dari agensi?!" Lisa maju selangkah.

Jongin menjatuhkan dirinya di lantai pasar. Ia duduk bersila dan menatap Lisa.

"Kau tau Lisa? Patah hati itu sakit. Kau begitu saja mengambil Jennie. Dan saat Boa unnie, maksudku, saat kakakku menawarkan untuk membalas semua patah hati ku akupun menyutujuinya." Jongin berdiri dari duduknya.

"Ini terlalu mudah untuk mengelabui anak-anak seperti kalian. Walau tidak semua, setidaknya aku dapat dua." Kembali ia tersenyum sinis.

"Kita lihat siapa yang akan selamat Lisa. Sampai jumpa, jika kau masih hidup! Haha!!" Jongin mengeluarkan sebuah remote. Ia menekan tombolnya dan sebuah suara keluar dari pengeras suara di tengah pasar, Ledakan akan aktif 1 menit dari sekarang.

Hope Not.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang