Ed Sheeran - Photograph.
Happy Reading Yeorobun:)
Hyun kembali menemui mamanya di dapur. Ia terlihat sedikit terengah karena berlari dari ruang komputer maminya.
"Maa! Mama!!"
Rose pun menoleh dan bingung melihat anak semata wayangnya itu.
"Kenapa sayang? Kok lari-lari gitu?" Rose mematikan kompor yang kebetulan masakannya sudah matang.
"Ma.. mami ma.." Hyun panik.
"Ada apa Hyun? Bicara yang jelas.." Rose mulai sedikit khawatir sekarang.
"Ayo ma ikut Hyun." Hyun menarik tangan mamanya. Rose bahkan belum sempat melepas apronnya.
"Ma.. lihat ma.." Hyun membuka pintu ruangan komputer Jisoo dan menarik mamanya kearah layar yang dilihatnya tadi.
Rose pun terkejut. Tidak, sangat terkejut malah. Dan tiba-tiba handphone Rose berdering. Ia melihat layar ponselnya yang menampilkan nama Anak Ayam W disana. Ia langsung menggeser tombol hijau dan menempelkan ponselnya ditelinganya.
"Ya halo Lisayaa?"
"Halo Roje. Apa kau sudah mendapat kabar dari Seulgi?"
Rose menautkan alisnya.
"Kabar? Kabar apa?"
Rose dapat mendengar bahwa Lisa menghembuskan nafasnya diujung sana.
"Tentang Boa, dia kembali lagi."
Tentu saja Rose terkejut. Lagi, dia sangat terkejut.
"B-boa? Dia kembali? Tapi bukankah masa hukumannya belum selesai?" Rose memijit pelipisnya sekarang. Ia lupa belum memberi tahu Lisa tentang Jisoo.
"Maka dari itu. Dia terlihat di bandara Incheon kemarin. Dan dia berada di Korea."
Rose teringat tentang Jisoo, "Lisaya.."
Lisa berdehem membalas panggilan Rose.
"Jisoo menghilang tadi pagi. Aku mencarinya dimana-mana tapi tidak ada. Hingga baru saja Hyun melihat ruang komputer Jisoo, ada sebuah map dan percakapan dilayar utama."
Lisa sangat terkejut diujung sana. "Tunggu. Aku dan Jennie akan kesana."
Tidak sampai setengah jam Lisa sampai di kediaman keluarga Kim. Kim Jisoo.
Ia datang bersama Jennie dan Ella.
Lisa langsung memasuki ruangan komputer dan memeriksa seluruh data yang baru saja di akses Jisoo.
"Percakapan terakhir tadi pagi jam 3." Gumam Lisa didepan keyboard yang tidak berhenti ia sentuh.
"Semalam kami bercinta sampai jam setengah 2 pagi. Setelah itu aku tertidur tapi aku tahu dia keluar kamar. Kupikir ia mau mengambil minum." Rose sesekali menceritakan kronologi sebelum ia sadar Jisoo pergi.
"Disini tidak ada nama siapa yang diajak ngobrol Jisoo unnie. Tapi terakhir dia mengatakan, Korea. YG 16:13." Jennie berusaha mengartikan kode-kode yang ada dilayar bersama Lisa.
Lisa hanya diam melihat kode-kode itu dan berusaha mencerna apa yang mungkin terjadi.
Lisa kemudian bangun dari kursinya dan memakai jaket. "Kita ke Korea sekarang."
* * *
Irene kebingungan setelah sambungan telefonnya diputus begitu saja oleh sang penelepon. Bagaimana tidak? Ia baru saja ditelfon Jennie dan ia hanya mengatakan mereka akan ke Korea, itupun dengan kalimat "unnie, kami ke Korea."
"Kenapa tidak ada jam, hari, tanggal, alasan atau apalah yang membuatku lebih paham. Dasar." Irene menggerutu sebal.
Pukul 1 siang mereka sampai di Korea dan langsung menuju rumah Seulgi dan Irene.
Irene terkejut melihat ekspresi Lisa, Jennie dan Rose yang kelewat serius. Katanya kesini mau liburan musim panas. Kok muka kaya habis ditagih hutang gini sih? -Batin Irene.
"Unnie dimana Jisoo?" Rose langsung berlari keseluruh rumah. Irene semakin kebingungan.
"Unnie dimana Jisoo? Sayang?!! Sayaangg?!" Rose kelewat panik. "Rose tenanglah.." Jennie menahan pergerakan Rose dan menariknya kedalam dekapannya. Ia berusaha menenangkan Rose.
Sementara itu Hyun terlihat sudah menangis dan seperti biasa Ella yang menenangkannya. Juga dibantu oleh Song anak Seulgi dan Irene.
Irene yang melihat kejadian ini dalam waktu kurang dari 10 menit sejak mereka sampai di rumah ini hanya memasang muka datar dan menatap Lisa dengan kedua tangan dilipat di dada.
"Jadi, jelaskan padaku Lalisa." Ucap Irene dingin.
Lisa pun menjelaskan semuanya dan kini Irene baru sadar bahwa Seulgi sejak tadi belum pulang. Dia bilang mau ke apartmen Hanbin dan Bobby untuk membicarakan usaha mereka tapi sudah jam makan siang ia belum kembali.
* * *
Apartmen Hanbin & Bobby.
"Apa kau yakin dengan rencana ini Jisooya?" Hanbin mengkerutkan dahinya sedikit ragu.
Jisoo hanya mengangguk.
"Tapi ini penuh resiko Jisoo." Seulgi ikut menambahi.
"Apapun resikonya, misi adalah misi." Ucap Jisoo berdiri dan menuju ke jendela di sudut ruangan.
Bobby ikutan berdiri. Semua menatap kearah Jisoo sekarang.
"Lalu bagaimana dengan Rose dan Hyun?"
-
Salam hangat.
Ikan salmon.
![](https://img.wattpad.com/cover/183097814-288-k615637.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope Not.
ActionJenchulichaeng in action. Jenlisa - Chaesoo [COMPLETED] [10 April 2019 - 10 May 2019] [Original plot by Bluppy - Project 9. Dengan perubahan tokoh dan sedikit alur yang berbeda.]