20.

5K 527 48
                                    

Alec Benjamin - Let Me Down Slowly

Happy reading Yeorobun :')


Jisoo, Rose, Seulgi dan Irene sedang melihat Jennie yang masih termenung di balik pohon sambil menatap kosong kearah depan.

Mereka ber-empat saling melirik. Ini sangat berat, apalagi untuk Jennie. Setelah Seulgi dan Irene tahu apa yang terjadi pada mereka di dalam rumah tadi, mereka berfikir untuk menyudahi misi ini. Namun Jennie menolak. Bahkan jika Jisoo tetap ingin menyudahinya, Jennie berniat akan mencari Lisa sendiri.

Tentu saja Jisoo tidak menginginkan hal itu terjadi. Ia pun mulai berfikir untuk sebuah rencana.

Irene duduk di belakang Jennie. Tepatnya ia juga bersandar dipohon yang sama dengan si mata kucing ini.

"Aku tau tentang apa yang terjadi terhadap Lisa."

Seketika Jennie menoleh menghadap Irene. Jisoo, Rose dan Seulgi juga ikut memperhatikan.

"Temanku di rumah sakit SM agensi pernah meneliti cairan yang bernama NX8000. Cairan itu adalah cairan yang dapat menghasilkan mutant dengan kekuatan luar biasa dan dapat menjadikannya prajurit tanpa luka dan rasa sakit." Jelas Irene.

Ah, betapa pintarnya Irene ini.

"Lisa mungkin sudah menerima siksaan yang luar biasa sebelum cairan sialan itu disuntikkan ke tubuhnya. Kau tau, Lisa dan dan dirimu memiliki kesamaan. Saat kalian terluka kalian tidak merasakan sakit kan? Itu karena sensor rasa sakit kalian sudah menghilang. Banyak sekali penyebabnya, namun Lisa kemungkinan memiliki daya tahan yang luar biasa untuk menahan segala efek yang ditimbulkan oleh cairan itu."

"Dalam beberapa penelitian, orang-orang sepertimu dan Lisa meninggal seketika setelah cairan itu disuntikkan kedalam tubuh mereka."

Jelas Irene panjang lebar.

Jisoo yang sedikit bingung kemudian mengacungkan jarinya. Seperti anak SD yang hendak bertanya kepada gurunya.

"Lalu, bagaimana cara agar Lisa dapat kembali?" Tanya Jisoo.

Irene menunduk, "Itu dia, kekuatan cairan itu hanya dapat dilawan oleh orang itu sendiri. Bahkan mungkin Lisa lupa siapa Jennie dan siapa dirinya sendiri."

Mereka swmua terdiam mendengar penjelasan Irene. Namun Irene yang kini duduk disamping Jennie dapat melihat air mata sudah mengalir di pipi gadis bermata kucing itu.

"Jisoo unnie, buatlah rencana untuk kita kembali kesana besok."

Jisoo terkejut mendengar suara itu, "Jen-Jennie?"

* * *

"Mereka pasti akan kembali lagi Tuan." Jongin berdiri dibelakang Seungri.

Seungri yang menatap keluar jendela hanya diam. Ia tersenyum kecil. "Biarkan mereka kembali Jongin, Lisa sendiri yang akan membereskan mereka. Tidak usah memperketat penjagaan. Biarkan mereka masuk."

"Baiklah Tuan." Jongin mengikuti Seungri yang berjalan ke arah pintu.

Seungri menghentikan langkahnya saat berada disamping Lisa. "Mereka akan mati ditangan Lisa, Jongin." Ucap Seungri sambil memegang pundak Lisa dan menghadap Jongin, kemudian ia keluar dari ruangan tersebut diikuti Jongin. Meninggalkan Lisa sendirian.

Ia merogoh sakunya. Mengambil dua benda yang sejak tadi berada disana.

Cepatlah kesini.

* * *

Keesokan paginya

"Kau sudah siap Jennie?" Irene berdiri dibelakang Jennie yang sudah lengkap memakai peralatannya.

Hope Not.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang