12. Sepahit ini Mencintaimu

10 3 14
                                    

Hay para readerku yang setia maaf aku baru bisa publish karena kesibukan yang melandaku. Aku harap kalian menikmati cerita yang aku buat dichaper ini.

Happy Reading
.


.
.
.
.
Andika POV
Sakit yang kurasakan kini. Aku gak tahu harus gimana sekarang. Aku mau berubah mau berubah demi kamu. Aku gak mau jadi Dika yang dulu lagi, bergelut sama wanita jalang dijalan. Aku gak mau seperti Ayah dan Pamanku.

Sejak aku kenal kamu dan jatuh cinta kepadamu sungguh dipikiran di benakku cuman ada kamu. Aku gak rela kalau kamu sama orang lain.
Tapi kenapa kamu bilang, kita gak bisa lanjut gak bisa bahagia bersama,

Ahh ~
Sembari menarik rambutnya sendiri.

Ahh ~ Sembari menarik rambutnya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Lagi pusing ya, sini aku pijitin 😂)

Kepalaku terasa sakit memikirkan ini.

Aku sayang kamu cantik.
Sembari memandangi sebuah foto.

Aku mencintaimu, tapi apa balasanmu? Segala hal aku lakukan demi mendapatkan kasih sayangmu tapi kenyataannya apa?
Kamu mencampakkanku, hanya karena Kakakmu yang idiot itu.
Apa salahku sampai aku di benci dan di hina seburuk itu.

Aku gak tahu harus gimana, semisal hidup tanpa kamu mungkin hidupku akan suram.

BANGSATTTT...
AHHH...
Brukkk~ ..
Pyang~ ...
segala barang-barang di dekatnya dilempar dan di empaskan ke tembok.

Aku ingin memilikimu.
Hikss... Hikss...

Andika POV end.
.
.
.
Tak terasa air matanya sudah membasahi pipi dan tak dapat dia bendung lagi.
Sakit hati itu yang dia rasakan, karena rasa sayang yang ia berikan di balas begitu menyakitkan. Begitu pahit yang dirasakan Andika saat ini tapi bukan hanya dia seorang yang merasakan sakit tapi orang yang memilih keputusan ini merasa hancur dan tak berdaya. Anita lebih hancur dari pada dirinya, mendengar hinaan kepada kakaknya sendiri dari mulut orang yang dia sayangi. Sungguh tega Andika kepada Anita meninggalkan ia seorang diri dan tak peduli dengan apa yang ia rasakan, hanya keegoisannya yang menjadi prioritasnya saat ini.

Flashback On

"Dika, maaf sebelumnya. Aku menyatakan hal yang paling menyakitkan, aku harap kamu mengerti posisiku" Ucah Anita sembari menggenggam tangan Andika.
"Kenapa? Aku merasa hal yang kamu katakan akan terdengar menyakitkan" Ujarnya.
"Iya, Maaf. Kakakku menyuruh aku Break sama kamu" Ujarnya dengan jelas.

~Keramaian~

Hanya sunyi ......
Hening tanpa ada sepatah katapun dari mereka berdua setelah Anita mengungkapkan kalimat yang mungkin semua insan tidak mau mendengarnya jikala sedang merasakan cinta.

Broken DreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang