Hidup dipikirnya hanya kenikmatan semata,hanya nafsu semata yang di cari semua kalangan orang di dunia.
Jiwa tangguh, keras dan tekun dalam kehendaknya, tapi hanya satu yang buat dia luluh, perkataan manis dan janji.
Apa itu janji?
Perkataan yang me...
Kalian jangan kaget ya, ini sambungan bab yang kemarin, aku sengaja bikin bab ini pisah karena ada sosok karakter baru dan munculnya sekaligus jadi aku bingung buat naruhnya gimana. So jangan kaget ya... Aku harap kalian suka... Happy reading ***
Saat itu Arjuna pergi ke taman kota karena permintaan sang pacar.
Yunita Sari
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gambaran pacar Arjuna, cocok ya yang satunya cantik yang satunya ganteng.
Yunita Sari wanita cantik nan manis ini adalah pacar seorang Arjuna, ia sudah berpacaran hampir 3 tahun lebih. Yunita Sari adalah salah satu wanita cantik di sekolah Anita, tidak heran dia mendapatkan pria yang tampan pula seperti Arjuna. Walau mereka sudah saling kenal sejak Smp.
Dimata Yunita, Arjuna adalah pria yang cuek terhadap pasangannya, dia lebih mementingkan temannya dari pada pacarnya sendiri dan sifat dari Arjuna, lebih meluangkan waktunya bermain game dari pada meluangkan waktu untuk Yunita. Karena lelah dan sudah tidak tahan dengan sikap dari Arjuna. Yunita meminta Arjuna untuk menyudahi hubungannya secara baik-baik, dengan meminta untuk datang ke taman kota dekat rumahnya.
Walau umur hubungan mereka cukup lama, tapi perasaan tidak bisa di paksakan. Dan walaupun rasa sayang Arjuna ke Yunita sangatlah besar, mau gimana lagi diantara mereka merasa tidak cocok, ya perpisahan adalah hal yang wajar bagi pasangan.
Dan saat itu pula Arjuna melihat Anita sedang bersama Andika dalam keadaan yang menyakitkan menurutnya.
Hingga terketuk hatinya untuk menenangkan Anita, bahwa Arjuna tahu, Anita mengagumi dirinya. Sebab itu dia menghampiri dan mengantar dia kembali kesekolah.
~Di perjalanan~
"Makasih lo Ar, kamu dah baik ma aku, mau nganterin aku balik" Kata Anita sembari menumpukan kepalanya ke punggung Arjuna. "Udah jangan lho sedih kek gitu, bukan lho aja yang sedih kok" Sahutnya. "Mangat dong, mana Anita yang gue kenal" Sambungnya. "Sakit tahu" Sembari meneteskan air mata tanpa di ketahui Arjuna.
~Tiba disekolah~
"Udah sampai sini aja gue nganterin lho ya, nantik kalau ke butuh tempat curhat bisa hubungin gue" Ujarnya melambaikan tangan. Anita hanya menatap Arjuna pergi sembari melambaikan tangan, tanpa membalas perkataannya.
Beberapa menit kemudian dia merogoh handphone yang ada di dalam tasnya, bergegas untuk mengabari seseorang.
To — Kak, bisa jemput aku? Aku di sekolah lagi gak mood buat ngapa-ngapain. Fast ya.
~Thing~ Tak lama menunggu balasan dari orang itu.
Tunggu ya Ta, Kak masih di kampus nantik kakak jemput dah.
