13. Memulai Hal yang Kecil

6 2 5
                                    

Dua minggu telah berlalu semenjak kejadian mengerikan itu.

Pagi ini terlihat cerah, Alyc duduk menunggu bus yang akan ia naiki menuju sekolahnya.

Tingg!!

Suara dari notifikasi handphone membuyar lamunannya,

Alyc, ibu rasa kamu meninggalkan kotak bekal mu, apa perlu ibu antar._ibu❤

Nggak perlu, nanti Alyc makan siang di kantin❤_Alycia

Baiklah, semoga hari mu menyenangkan. _ibu❤

Alyc tersenyum melihat pesan terakhir dari ibunya, sebelum akhirnya ia menaiki bus yang siap mengantar nya ke sekolah.

0O0

Suara begitu ricuh di kelas, berbagai kegiatan dilakukan siswa-siswi  yang kegirangan, penyebabnya adalah tidak ada guru di kelas mereka.

"Lex, kalau kita mimpi seseorang terus berulang kali kira-kira maksud nya apa ya..?," kay bertanya kepada, Alex. Sambil memikirkan mimpi buruk nya semalam. Sedangkan, Alex hanya melirik kay sekilas.

"Gue cuman punya satu jawaban, jatuh cinta. Cewek mana yang lo taksir?," Alex melirik kay sambil tersenyum.

Kay terdiam memikirkan mimpinya semalam, dan mimpi-mimpi lainnya. "Dibandingkan cewek, lebih sering cowok yang muncul."

"Jadi.. selera lo begitu, ckckck..." Alex terkejut dengan pernyataan Kay.

Kay menyerengit, "selera?" Kay baru mengerti apa yang dimaksud Alex, dan segera menyangkalnya. "Bukan itu maksud gue."

"Napa jadi sering cowok yang muncul di mimpi lo." Alex mencoba menghentikan permainan video games nya, untuk berbicara lebih serius dengan kay.

"Ya mana gue tau. Tapi gue merasa mimpi itu mengerikan dan juga terasa seolah-olah semuanya akan menjadi nyata." Kay mencoba menjelaskan apa yang ia alami sebelumnya.

"Duhh... jangan kebanyakan ngawur deh lo. Dari pada lo mikirin itu, lebih baik kita ke kantin. Menu hari ini adalah, sup gurame asam pedas." Ujar,Alex.

Dimulai dari ajakan Alex lah mimpi itu dimulai, "gue dan Alex pergi ke kantin untuk makan siang hari itu, dan kami bertemu kejadian mengerikan. Kejadian itu terasa sangat nyata, gue gak bisa menjelaskan itu, tapi rasanya nyata sekali. Gue akan liat apakah itu akan benar-benar terjadi?"_kay membatin.

Untuk mencari aman kay menolak ajakan Alex, dengan alasan akan menemui temannya untuk menyelesaikan sebuah masalah.

Kay berjalan ke kantin sendirian dan dengan sengaja melewati kelas, Arez. Pas sekali Arez keluar dari kelasnya seorang diri.

"Woy.." kay menyapa sambil mengangkat salah satu tangannya. Arez menaikan sebelah alisnya.

"Lo gak inget gue. Kecelakaan malam itu lo udah menyelamatkan hidup gue." Kay memberi kode kepada Arez.

Arez sempat berfikir,"oh.. iya gue ingat."

"Mau kemana, Ke kantin? Bareng gue aja, gimana?" Ajak kay.

Tak mungkin bagi Arez menolak ajakan baik dari seseorang, maka dari itu dia akan ikut bersama dengan kay. Selagi ada teman yang mengajak kenapa tidak.

A Dream Forecast (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang