17.Surat

4 2 0
                                    

Terlalu sakit, dan sesak sampai aku merasakan udara tak dapat ku hirup lagi.

Seseorang mencekik ku dengan sangat kuat begitu kuat-

BRAKK!!

Suara pintu kamar Alyc yang kuat membuatnya terbangun dari mimpi.

"Sudah jam berapa ini, kamu nggak sekolah?" Ujar ibunya. Alyc yang terduduk lemas hanya mengangguk, dan beranjak untuk bersiap-siap.

Setelah menyiapkan keperluan nya, Alyc beranjak ke meja makan untuk sarapan. Namun ada yang membuatnya sangat terkejut. Ia berdiri di dekat meja makan sambil menyilangkan tangannya.

"He, ngapain kalian di sini?" Ujar Alyc kepada, kay, Arez, dan Dito.

"Sarapan," ujar Kay dan Dito.

"Kalau mau sarapan itu ya dirumah kalian." Ujar Alyc.

"Ah.." Alyc menjerit karna ibunya memukul kepalanya.

"Cepat makan jangan banyak protes." Ujar sang ibu.

Akhirnya Alyc berjalan menuju meja makan sambil mencibir.

0O0

Guru, sam. berjalan di koridor sekolah menuju ke kelas Alyc dan Kay, mulailah bisik demi bisikan terdengar.

"Wah... siapa tuh guru baru ya? Cantik ya?" Bisikan dari para murid laki-laki.

Pak sam pun masuk ke kelas bersama... kak Franda?? Alyc terkejut wahh ternyata kak Franda akan mengajar di kelasnya.

"Pagi." Sapa pak sam seperti biasa.

"Pagi, pak." Jawab seluruh siswa di kelas.

"Baik, perkenalkan di samping bapak ada guru baru yang akan magang di sekolah kita, namanya adalah Arista Franda. Kalian bisa memanggil nya dengan buk Arista." Pak sam menjelaskan. "Buk Arista kali ini Akan membantu bapak sebagai Asisten untuk menambah pengalaman mengajar pertamanya. Baiklah kalau begitu buka halaman-...." sambung nya.

Franda tersenyum ke arah Alyc ketika Alyc melihat ke arahnya. Sepanjang pelajaran Alyc tak begitu fokus belajar pertanyaan demi pertanyaan memenuhi otaknya.

DING DONG DING....

Suara bel berbunyi menandakan waktu istirahat telah tiba, ini lah hal yang paling menyenangkan.

"Let's go ke kantin." Ujar Kay.

Kali ini tidak Ada yang berbeda, Alyc, Kay dan Arez duduk bersama satu meja. Ha....

Alyc rasa nya sama sekali tidak napsu makan. Pikirannya melayang mengingat pesan Aneh tadi malam, serta mimpi menyeramkan tadi pagi yang dialami.

"Lis, ngapa lo? Nggak dimakan tuh makanan." Ujar kay.

Apakah ia harus cerita atau nggak? Alyc Akhir nya memutuskan untuk cerita.

"Sebenarnya tadi malam gu-"

"Hai, boleh duduk di sini gak?" Ucapan Alyc terpotong oleh kedatangan dan sapaan dari seseorang.

"Kak Franda? Boleh." Ujar Alyc.

Arez Dan Kay saling berpandangan, karna mereka masih menunggu cerita  Alyc.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Dream Forecast (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang