Cold Senior (9)

26.3K 1K 15
                                    

"Dia untukmu kemarin, dan untuk orang lain hari ini. Begitulah perasaan, cepat berubah, cepat digantikan." – cethar




Pagi yang rusuh dirumah Lolyta hari ini karena sang empunya rumah sibuk sedari tadi membuat muffin cake untuk Arga, tentunya. Sampai Luna yang melihatnya pusing sendiri, berniat membantu tapi ia tidak bisa dalam hal membuat kue seperti Lolyta.

"Woi, Lol. Itu jangan sampe gosong." Seru Luna

"Engga kok, lima menit lagi." Sahut Lolyta sambil mempersiapkan beberapa cream dan topping untuk muffin cakenya.

Lolyta mengeluarkan muffin cakenya dari oven dan mulai mendekorasinya, Luna ikut membantu mendekor muffin cakenya, agar terlihat cantik. Setelah semuanya selesai, Lolyta memasukkan muffin  cake tersebut ke dalam kotak bekal yang akan diberikan kepada Arga nantinya.

"Lol, itu kak Arga udah di depan. Siap-siap gih!" Sahut Luna sambil melihat ke luar jendela. Arga sudah di depan rumah Lolyta dengan membawa mobil dan setelan seragam sekolahnya yang rapih.

"Trus lo gimana? Bareng aja perginya."

"Alah, gue mah gampang. Ada sebuah teknologi bernama gojek dan grab. Gausah lebay deh! Gamau gangguin pasangan baru juga." Ledek Luna yang membuat Lolyta menatap temannya jengah. Lolyta segera memakai tas dan sepatunya, juga membawa kotak bekalnya.

"Yaudah, gue duluan. Lo cepetan berangkat, ntar telat."

"Iye tuan puteri. Udah sana, pangeran udah menjemput. Jangan bikin Pangeran Arga menunggu lama." Usir Luna sambil mendorong Lolyta pelan agar ia cepat keluar.

"Lama ya, Kak?" Ujar Lolyta sambil tersenyum kecil, Arga yang tadinya menunduk, memainkan handphonenya, langsung menatap Lolyta yang berada dihadapannya.

"Engga kok, baru aja sampe. Yuk, berangkat." Ujar Arga sambil tersenyum dan membukakan pintu untuk Lolyta.

*****

Keadaan sekolah cukup ramai ketika mobil Arga memasuki gerbang sekolah. Murid-murid terutama perempuan sudah hafal sekali mobil Arga yang membuat semua murid mengarahkan pandangannya ke arah mobil tersebut. Selepas Arga memarkirkan mobilnya, Arga keluar dari mobil diiringi Lolyta, membuat semua mata makin tertuju ke arah mereka berdua. Oh ayolah, gossip tentang kedekatan mereka sudah tersebar luas dengan cepatnya dari mulut ke mulut.

"Eum, Kak, Ini," Lolyta menyerahkan sekotak bekal yang sudah ia persiapkan daritadi untuk Arga.

"Hm? Ini apa?" Arga menerima kotak bekal tersebut dengan wajah bingung.

"Itu, muffin cake, buatan aku, aku nggak tau enak atau nggak tapi dicoba aja ya kak. Anggep aja ucapan terimakasih soalnya Kak Arga udah capek-capek jemput dan nganter aku akhir-akhir ini."

"Aku nggak merasa capek antar-jemput kamu, but anyway thanks ya, nanti ku makan." Arga hanya tersenyum manis memandangi kotak bekal warna biru tua di tangannya, Arga mengusak pelan kepala Lolyta sebelum akhirnya mulai melangkah lagi.

"Aduh, tuh kan, udah usap usap kepala aja nih cowok. Emang bener-bener kalo bikin baper nggak nanggung-nanggung." Batin Lolyta sambil mengiringi jalan Arga dengan diam dan muka yang memerah.

"Tuh kan, kayanya gossipnya emang bener mereka berdua ada apa-apa. Itu, lihat tuh, sampe usap-usap kepala."

"Iya anjir, Kak Arga yaampun, manis bener ke tuh cewek."

Cold SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang