Cold Senior (29)

19.6K 746 1
                                    

"Cinta dapat membunuh Jarak. Sama halnya dengan Jarak dapat membunuh Cinta." – Unknown




Siang hari yang cerah di hari Sabtu ini, tak membuat Celine keluar dari kamarnya. Sekolahnya diliburkan seminggu, karena kelas dua belas melaksanakan Ujian Kelulusan. Membuatnya bosan, sudah hampir seminggu ia tak keluar dari rumah. Sedaritadi Celine hanya menggulingkan badannya dikasur. Bosan, itu yang Celine rasakan. Abangnya, Arga, sedang nongkrong bersama dua temannya.

Tadinya Celine ingin ikut, abangnya justru melarang dengan keras, selain mereka hanya ingin nongkrong dengan cowo-cowo saja, without girls, Arga juga malas melihat ke-menye-an dan ke-bucin-an Sigit ketika bertemu Celine.

"Ah, baru inget, kenapa nggak ajak ka Lolyta aja ke mall." Ujar Celine setelah menemukan ide yang sangat cemerlang dari hasil berfikirnya setengah hari ini.

Celine segera mengambil smarthphone-nya di nakas meja, mencari nama Lolyta di kontak, lalu dengan buru-buru menelpon Lolyta.

"Hallo, Kak, main yuk." Seru Celine tanpa menunggu balasan dari sang penerima telpon.

"Hahaha, ayo. Mau main kemana?" Lolyta tertawa kecil mendengar suara Celine yang langsung mengajaknya main, dari suaranya Celine terdengar senang karena Lolyta mengangkat telponnya.

"Kemana aja deh, atau ke mall, Kak. Kita nyalon trus shopping, hehehe." Balas Celine sambil tersenyum licik, Arga tadi sengaja meninggalkan kartu kreditnya kepada Celine karena sedaritadi Celine yang terus merengek minta ikut.

"Ayo, aku siap-siap dulu ya. Ketemuan di CP aja ya." Ujar Lolyta lagi.

"Oke, see you, Kak." Ujar Celine senang dan menutup telponnya, bergegas ke kamar mandi untuk bersiap-siap.

*****

Setelah menempuh kemacetan di Jakarta selama satu jam lebih, sampailah Celine di salah satu mall besar di daerah Jakarta ini. Celine udah membuat janji agar bertemu di Starbucks dengan Lolyta, yang membuat Celine melangkahkan kakinya menuju gerai coffee terkenal ini.

"Kak!" Panggil Celine melambaikan tangannya setelah melihat Lolyta yang sedang memegang minuman.

"Hai, Cel. Mau pesen minum dulu?" Tanya Lolyta sambil menghampiri Celine.

"Nggak usah, Kak. Langsung shopping aja, aku udah nggak sabar, hehehe." Seru Celine lagi, dan menarik tangan Lolyta agar buru-buru naik ke lantai atas untuk cuci mata.

"Kak, ini sabrinanya bagus deh kalau Kakak yang pake." Sahut Celine menyodorkan sabrian warna biru muda ke Lolyta, membuat Lolyta mengangguk setuju.

"Iya bagus, aku ambil ini deh."

"Aku juga, mau warna putih tapi." Ujar Celine sambil mengambil baju sabrina warna putih tersebut.

Setelah tiga jam memutar mall, membuat Celine capek, dan merasa lapar, perutnya sedaritadi sudah meminta makan. Dia belum makan siang, bahkan tadi pagi hanya makan selembar roti dan satu omelette yang dimasak oleh Arga.

"Kak, makan yuk, laper." Ucap Celine sambil memegang perutnya.

"Ayo deh, aku juga udah laper, belanjaannya juga udah banyak banget. Sampai nggak sadar." Ucap Lolyta yang melihat beberapa kantung belanjaan yang ada di kedua tangannya.

"Iya ya, banyak banget, hehehe." Celine cengengesan melihat kantung belanjaan di tangannya.

"Kak, makan Sushi aja yuk, aku pengen Sushi deh."

Cold SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang