Sebuah rasa penghujung rasa
Keputusanmu tuk pergi kuterima dengan tanpa terpaksa
Sebuah waktu yang membuatku ikut luruh
Mengarungi laut luas semestaku
Sebuah janji yang belum terbayar pasti
Biarku ikhlas dengan sepenuh hati
Walau pergimu meninggalkan luka hati
Dan rasa ini harus ku kubur lebih dalam lagi
Kau pernah menjadi pusat semestaku
Yang tak pernah membuat senyumku surut
Aku bukan perangkai kata
Aku hanya menceritakan sebuah kisah disuatu masa
Rindu yang dahulu dihiasi olehnya
Sekarang harus kusimpan selamanya
Disebuah ruang tanpa penerang yang menyala
Oleh karena itu perginya tak untuk ku ingat ataupun tuk ku lupa
Namun dia seperti senja jinggaku
Yang tak ingin ku lepas, walau malam akan tiba
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Nol
Poetryini menceritakan tentang sekumpulan puisi atau antalogi puisi. Dari perjalanan cerita saya selama bertahun-tahun. Sebuah kumpulan kata yang terangkai sederhana ketika rasa dan asa sedang di titik jenuhnya.
