Kepada debar yang tak bermuara
Dan sgala isak luka
Yang membungkam di dada
Aku terluka,
Menemuimu dengan segala gembira
Sesungguhnya itu bukan aku
Saya sedang Nampak
Sedangkan aku, sedang melawak
Luka ku masih basah
Biar sekarang jarak tercipta
Agar emosiku tak kian parah
Sederhana saja,
Biar aku seperti bianglala
Membiarkanmu dengan segala nestapa
Menutup mata kala ku tersadar
Bahwa aku sedang tidak baik-baik saja
Langkah demi langkah
Ku anggap tak ada apa-apa
Sebenarnya itu saya,
Bukan aku dengan segalanya
Kali ini aku kaku
Memilih sunyi ketimbang keramaian
Memilih menjauh
Dari pada mendekat,
Maaf itu saya, bukan aku
27.08.19
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Nol
Poetryini menceritakan tentang sekumpulan puisi atau antalogi puisi. Dari perjalanan cerita saya selama bertahun-tahun. Sebuah kumpulan kata yang terangkai sederhana ketika rasa dan asa sedang di titik jenuhnya.