Biarkan rinduku menjadi tabu
Merasuk sukma yang telah luruh
Aksaraku yang kini tak kau butuh
Aku hanya diam tak bergeming
Kepada jiwa yang telah luluh lantak
Hancur tak berbekas
Kepada asa yang telah sirna
Aku lelah, untuk kesekian kalinya karena luka
Merindu yang tak kunjung pulang
Menunggu yang tak kunjung datang
Menanti yang tak kunjung memberi kabar
Dan luka yang tak kunjung redam
Kepada engkau tuan berjubah api
Mengahanguskan seluruh harapan ini
Menangkas rasa yang telah kuberi pasti
Kau memilih pergi
Menghancurkanku tuk sekian kali
Terimakasih
________________________________________________________________________________
Terus Vote tulisan-tulisan aku, dan berikan komentar atau kritik yang membangun. Boleh kok kalian beri semangat jingga. Biar aku, terinspirasi buat tulisan-tulisan bahagia kalik.
Nantikan setiap hari tulisan-tulisan baru jingga, yang slalu baru di setiap harinya,. Love youu all
Salam Jingga-
-
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Nol
Poetryini menceritakan tentang sekumpulan puisi atau antalogi puisi. Dari perjalanan cerita saya selama bertahun-tahun. Sebuah kumpulan kata yang terangkai sederhana ketika rasa dan asa sedang di titik jenuhnya.