Tiba-tiba aja hujan turun begitu lebatnya,suasana dingin menyelimuti mereka berdua.
"Ye ujan 😆"
"Ih kayak bocah ni anak"
"Eh ujan tu enak,bisa main ujan² nan.gue mau ujan-ujanan dulu ya..." ucap Dahyun sambil berjalan ke arah pintu.
Dengan cepat JB menarik kerah Dahyun,tentu saja tubuh Dahyun berhenti seketika.
"Ya!! Lukata gue kucing apa?,lepasin nggak"
"Lo mau ngapain?"
"Mau ujan² nan lah"
"Nggak,nanti baju lo basah kuyup.ntar lo sakit,apa lagi bentar lagi petir datang"
"Thanks ya atas perhatiannya,tapi ini nggak ada petir tau 😜"
Tiba-tiba hujan semakin deras dan omongan JB ternyata manjur mandraguna,petir menyambar dari atas langit.
"Tuh,denger?"
"Hih nyebelin 😤"
HP Dahyun yang mulai bergetar di saku rok-nya,Dahyun pun mengangkat telepon.
"Halo"
"Udah pulang belum?"
"Belum mama,bentar lagi"
"Yaudah cepat pulang ya"
Dahyun pun mengakhiri percakapannya dengan ibunya,JB masih memerhatikan Dahyun.
"Apa?" tanya Dahyun kepada JB.
"Lo nggak mau pulang?,nyokap lo udah nyariin kan?"
"Oh iya lupa,udah yuk anterin gue"
Saat JB menuju ke motor kesayangannya,betapa kagetnya dia saat melihat kondisi motor itu.
"Ngapa motor lu?"
"Bensinnya abis"
"What?trus gue pulang naik apa dong?"
"Yah terpaksa naik BRT"
"Hmm 😒"
JB mengambil payung dan jaket bewarna abu-abu,Dahyun tak henti-hentinya menatap JB tanpa diketahui JB.
"Lo bawa jaket buat siapa?"
"Buat gue"
'Ais gue kira buat gue,berharap banget lo Dahyun 😞'
"Ayo berangkat"
"JB,apa kau hanya punya satu payung?"
"Iya"
Setelah itu JB dan Dahyun berangkat menuju halte,JB yang memayungin Dahyun agar terlihat seperti cowok sejati gitu.
Jeder....
"Omma"ucap Dahyun sambil memeluk lengan JB.
" ngapain lo?"
"Hiihhh udah tau gue kaget masih nanya lagi" ucapnya sambil memukul punggung JB.
"Eh sakit tauk"
"He he he rasain lo,salah siapa bikin gue ngamuk terus"
"Eh kapan gue bikin lo ngamuk?"
"Setiap hari"
"Kok?"
"Heh omongan lo yang bikin gue ngamuk"
"Kita udah sampek" ucap JB
"Oh ya kita udah sampek,tapi gue harus nunggu dulu"
"Yaudah gue balik dulu ya" ucap JB dengan datar.
'Cis gue kira bakal di tungguin ampek dateng Bus-nya'.
Saat beberapa langkah menjauh dari Dahyun, tiba-tiba saja ada anak sekolah yang nakal menggoda Dahyun.
"Hai manis sendirian aja nih" ucapnya sambil memegang dagu Dahyun."Apaan sih lepas" ucapnya sambil menepis tangan lelaki itu.
"Weits jangan galak² dong cantik,mending ikut abang" ajakya sambil menarik tangan Dahyun.
"Nggak mau..."
Tiba -tiba ada yang menarik tubuh Dahyun ke belakang,orang itu adalah JB.
"Mau apa lo?" tanya JB dengan nada dinginnya kepada lelaki itu.
"Cis ternyata dia udah punya cowo" gumamnya lelaki itu sambil pergi.
"Lo nggak papa Dahyun?"
Dahyun tak henti-hentinya menatap JB dengan wajah yang masih ketakutan,Air mata Dahyun dengan cepat mengalir di pipi embemnya.
"Dahyun,lo ngapa nangis?"
"Huwaaa takut 😭" rengeknya sambil memeluk JB.
Saat Dahyun memeluk JB,jantung JB berdetak dengan cepat-nya dan di tambah lagi perasaan tenang saat bersama Dahyun.
'Kenapa jantung gue deg deg kan ya,kenapa gue nyaman saat Dahyu peluk gue'batinnya sambil menatap Dahyun yang masih memeluk JB.
Dengan tenangnya JB mengelus rambut halus Dahyun,tangis Dahyun mulai terhenti ketika JB mengelus-nya.
"Udah nggak usah takut,ada gue di sini"
"Thanks" ucap Dahyun sambil memper erat pelukannya.
Dan yang lebih mengejutkan lagi JB membalas pelukan Dahyun,mereka berdua merasa tenang ketika berpelukan.
"Dahyun" panggil JB
"Ya?"
"Busnya udah mau kesini,sebaiknya lo pulang"
"Oh iya,gue balik dulu ya" ucap-nya sambil melambaikan tangannya"
"Tunggu" ucap JB sambil memegang tangan Dahyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
I like you Im Jaebum
Teen FictionPerempuan ceroboh bertemu dengan laki-laki dingin