I like you Im Jaebum

gugub

  "Em gue ngerasa gugub nih"ujar Dahyun yang masih setia menonton tv.

  "Why?"

  "Anjir sok inggris lu,biji aja masih kursi kebalik gitu sok-sok an ngomong pakek bahasa inggris"ejek Dahyun dengan senyuman simriknya namun tidak dengan JB yang masih setia memandang Dahyun dengan tatapan tajamnya."hhhgghhh dasar orang nggak bisa di ajak bercanda".

"Whats wrong?"tanya JB lagi.

"Tentang sekolah baru kita di luar negri.lo tau kan gue susah beradaptasi dengan orang lain"

   "Hm nggak usah dipikirin,udah sono molor di tempat tidur"

   "Hm gue juga ngantuk nih.good night my cool boy" ujarnya sambil... Sambil apa hayo? Bukan seperti pasangan lain yang mencubit pipi atu mencimunya,Dahyun malah menjewer kuping lebar JB.

   "Yak sakit anjer"

   "Wkwkwk bye" ujar Dahyun lalu berlari menuju kamar.

   Ia sangat senang bisa bertemu dengan JB.orang yang sangat unik baginya.sebenarnya di dulu sangat takut jatuh cinta karena setia ia menyukai seseorang selalu saja bertepuk sebelah tangan.ia tidak tau apa salahnya,atau karma orang tuanya yang menyakiti hati orang-orang?.

  "Tuhan....
   Aku menemukan seseorang yang unik yang belum pernah kutemui
   Ia sangat bodoh
   Namun dia berusaha untuk bisa
   Ia orang tersabar yang pernah kutemui
   Saat pertama kali melihatnya
   Kukira dia orang yang cuek
   Ternyata sifatnya berbanding terbalik.
   Suaranya indah,lembut
   Tubuhnya tinggi bagaikan tiang
   Pemikirannya sangat unik
   Bahkan satu banding seribu
   Ia tidak membutuhkan hp
   Bukankah itu unik?
   Tuhan,kau menciptakan orang seunik itu?
   Ia sabar,namun sekali marah dapat membuatku takut
   Matanya adalah lukisan terindah yang pernah ku lihat,
   Matanya yang teduh....
   Saat ia bicara..
   Sangat pelan dan lembut
   Dan itu membuatku senang
   Karena aku takut dengan orang yang kasar.
   Tangannya besar dan kekar
   Ia sangat jahil terhadapku
   Banyak orang yang ngefans
   Wajar saja
   Ia suka membantu orang
   Tanpa memandang tampang
   Dia sulit tertawa
   Tapi dia bisa menghiburku
   Saat keadaanku terpuruk
  Hah aku tidak tau lagi
Jika kita berdua berpisah"