He Owns Me | 5 - He Can't

21K 1.4K 20
                                    

Orang asing itu melihat Lisa dengan tatapan bingung. Ia berjalan ke arah mobil dan masuk ke dalam kemudi. "Tatapan matanya kosong, bahkan suhu tubuhnya sangat dingin. Juga tangannya bergetar cukup keras. Aku rasa dia-"

"Jalan."

_______________

| HE OWNS ME | Part 5 - He Can't

Happy Reading !


"Lisa."

Lisa menoleh ke arah orang yang memanggil namanya dan tersenyum tipis. "Ada apa Theo? Butuh bantuan?"

Theodore, nama pria yang mirip dengan nama karakter di film Chipmunk yang baru Lisa kenal itu menggeleng. Ia sedang merapikan kasur dan Lisa sedang membersihkan lantai.

"Aku baru melihatnya, ada apa dengan telapak tanganmu?" tanya Theodore.

Lisa melihat telapak tangannya. "Aku kemarin tidak sengaja terjatuh. Mungkin terkena kerikil," ucap Lisa tetap memandang tangannya.

"Apa tidak sakit? Duduk saja disana," tunjuk Theo dengan dagunya ke arah kursi.

Lisa menggeleng. "Ini tidak sakit Theo-"

"Kenapa kalian mengobrol saat bekerja?"

Mereka menoleh ke arah pintu kamar, memperlihatkan seorang pria bertubuh atletis dengan wajah tampan. Tetapi wajah pria itu menunjukkan bahwa ia sedang marah.

"Kalian kupecat." Nada tak terbantahkan keluar dari mulut pria itu, membuat kedua orang disana membelalakkan mata. Hanya mengobrol sedikit membuat mereka dipecat?!

"Tu-Tuan, saya hanya bertanya pada Lisa karena tangannya di perban. Tolong jangan pecat saya," cicit Theodore.

Lisa terdiam melihat Theodore yang memohon pada Cedric. Ia teringat cerita Theo tentang ia yang harus merawat adiknya yang sedang di rumah sakit dan seluruh keluarganya berusaha keras untuk mencari uang. Dan gaji disini terbilang cukup besar.

Lisa menatap Cedric yang juga menatapnya tajam. "Jangan pecat dia. Aku yang memulai pembicaraan."

"Lisa-"

"Kau bisa memecatku, tuan." Lisa mencoba untuk tetap menatap Cedric yang sekarang sedang tersenyum miring menatapnya.

"Oh, kau mengorbankan diri? Apa dia pacarmu? Tidak bisa mencari orang kaya jadi kau pasrah dengan orang miskin?"

Lisa hanya terdiam dan mengepalkan tangannya. Cedric melirik tangan Lisa yang diperban serta dikepalkan.

"Keluar kau dari sini." Cedric berbalik dan meninggalkan dua orang di kamar itu.

"Lisa seharusnya-"

Lisa mengangkat tangannya, menyuruh Theo untuk diam. "It's okay. Aku bisa mencari lagi dan aku tidak bisa membiarkan kau dipecat begitu saja. Ingat adikmu?" Lisa tersenyum berusaha menenangkan Theodore yang nampak bersalah.

"Jangan merasa bersalah. Sebagai gantinya, kapan-kapan kau harus mentraktirku. Deal?"

"Aku sangat berterima kasih padamu," ucap Theodore yang menatap Lisa dengan pandangan sendu.

Lisa hanya tersenyum. "Kau bisa membawa alat-alat ini sendiri? Aku harus cepat-cepat keluar dari sini. Kalu tidak, mungkin saja bos itu akan memanggil security untuk menyeretku," kekeh Lisa.

"Don't worry, Li," ucap Theo lalu menghela nafasnya. "I'm sorry."

Lisa hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum lalu meninggalkan Theodore. Ia mendengar Theo berteriak.

HE OWNS METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang