He Owns Me | 13 - Fiancé

18.5K 1.2K 15
                                    

Cedric menurunkan Lisa dari gendongannya. Ia lalu berjalan ke arah Alex yang terduduk sembari memegang pahanya yang ditembak olehnya. Alex menggeram kesakitan dan menatap tajam Cedric yang berjalan ke arahnya. "And she will never be yours, Alex" desis Cedric.

"Kau yang membuangnya di jalan," geramnya pada Cedric.

Cedric berdecih pelan. Ia berjongkok di hadapan Alex dan mengetuk kepalanya dengan ujung pistol.

"Aku membuangnya di jalan bukan untuk kau ambil, Jaquan. Sudah cukup selama 5 tahun kau menganggunya. Gunakan saja otak bodohmu untuk mempekerjakan pengawal yang lebih pintar darimu. Semua pengawalmu sangat bodoh."

______________

HE OWNS ME | Part 13 - Fiancé

Happy Reading !

Alex tertawa sembari menganggukkan kepalanya. "Baiklah, kau bisa mengambilnya. Untung saja aku sempat melukainya tadi malam," ucapnya sembari menepis pistol Cedric dari kepalanya dengan santai.

Cedric mengeratkan pegangan pada pistol di tangannya. Cedric menoleh pada Dante yang berada di sampingnya. Ia terkekeh pelan. "Dante, kau ingat perkataanku tadi?"

"Yes, sir." Dante langsung berjalan ke arah Alex dan membuatnya terlentang dibantu oleh bodyguard.

"Apa yang kau lakukan, hah?!" teriak Alex.

Alex terus berusaha memberontak dari pegangan bawahan Cedric yang memegang kedua tangan dan kakinya. Apalagi ketika orang yang dipanggil Dante itu berusaha mengeluarkan jari-jari dari kepalan tangannya. Ia menatap Cedric dengan nyalang ketika pria itu berdiri.

"Kemarilah, Lee." 

Lisa berjalan perlahan ketika Cedric menyuruhnya untuk menghampiri lelaki itu. Bahkan Cedric juga mengulurkan tangannya, mengundangnya untuk menggemgam tangan itu dengan erat. Ketika Lisa sudah berada di sampingnya, Cedric kembali menatap Alex yang cukup pasrah di bawahnya. Ia maju perlahan. Kakinya yang terbungkus pantofel hitam mengkilat itu naik ke atas tangan Alex. Suara retakan tulang terdengar nyaring di telinga orang-orang disana. 

Lisa mendengar teriakan Alex yang meraung kesakitan, langsung menyusupkan wajahnya di punggung Cedric. Beberapa bodyguard dan Dante yang menahan Alex hanya menelan salivanya dengan kasar ketika Cedric menginjak jari-jari Alex dengan wajah datar.

"Sakit? Apa aku harus memotong tanganmu juga?" tanya Cedric yang menikmati raungan Alex yang mengalun di mansionnya sendiri. Tidak hanya itu, Cedric juga menginjak paha Alex yang masih bersarang peluru itu dengan perlahan. Ia ingin Alex menikmati rasa sakitnya. Tentu saja ini tidak sepadan dengan apa yang dilakukannya selama 5 tahun.

"Hen-hentikan, sialan!"

Cedric membuat wajahnya dengan mimik terkejut. "Oh? Masih bisa mengumpat?" Ia langsung menendang luka Alex. Alex meraung sakit ketika ia merasakan peluru itu semakin menusuk dagingnya. Darah semakin merembes keluar dan wajahnya yang semakin pucat.

Cedric menghentikan perbuatannya ketika Lisa meremas tangannya dengan gemetar dan memeluk pinggangnya dengan kuat. Cedric menghela nafasnya dengan kasar. Ia lalu menatap bawahannya dengan tajam. "Tinggalkan saja dia," ucap Cedric lalu membawa Lisa ke mobilnya.

Bawahan Cedric hanya menganguk pelan. Mereka tidak berani membantah setelah melihat kejadian di depannya. Bisa-bisa Cedric akan melobangi tenggorokan mereka jika membantah.

H E O W N S M E

📍Cedric's Mansion

📍Cedric's Mansion

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HE OWNS METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang