He Owns Me | 17 - Regret

19.3K 1.3K 96
                                    

Cedric berjalan ke arah kamar Lisa dan membukanya pelan. Ia berjalan ke arah kasur dan memilih untuk merebahkan tubuhnya disana. Cedric menatap wajah Lisa yang terlihat rapuh walaupun ia masih tertidur. Ia sudah mengetahui semua yang Lisa alami selama 5 tahun. Sekarang apa?

Ia sudah menyakiti perempuan itu. Tapi entah mengapa setiap perempuan itu merasa sakit, ia selalu ingin berada di sampingnya. Dan mungkin dirinyalah salah satu yang membuat Lisa sakit. Cedric mengerutkan dahinya. Ia menyelipkan tangannya dibawah leher Lisa dan membawanya untuk mendekat padanya lalu mengelus rambutnya dengan pelan. Cedric mengecup singkat dahi Lisa.

"Kenapa kau serapuh ini? Tidak bisakah kau kuat agar aku bisa melepas mataku darimu?"

______________

HE OWNS ME | Part 17 - Regret

Happy Reading !

📍LONDON
08.00 AM — HADEN'S MANSION

Cedric berjalan tenang memasuki ruang makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cedric berjalan tenang memasuki ruang makan. Ia baru saja turun dari jetnya beberapa menit yang lalu dan juga membawa Lisa ke suatu tempat. Gadis itu  sempat melayangkan protes ketika ia terbangun di dalam jet. Tapi setelahnya Lisa kembali tidur. Ia tersenyum tipis ketika mengingatnya.

"Kau terlambat!"

Cedric menatap kakeknya yang berada pada kursi paling ujung. Ivan Gillian—sedang menatap Cedric dengan tajam. Tetapi Cedric hanya menghiraukannya dan duduk di samping Chloe yang entah kapan sudah berada di sini padahal ia tidak mengajak wanita itu pulang saat di Paris.

"Anak kurang ajar! Kau bahkan membuat Chloe pulang sendiri," gerutunya.

Para maid langsung menyajikan breakfast setelah Cedric datang. Cedric langsung mengambil waffle dengan topping madu di atasnya.

"Dia sudah besar," ucap Cedric datar. Pria itu memotong wafflenya dan memasukkannya ke dalam mulutnya.

"Dan gadis yang kau bawa juga sudah besar untuk pulang sendiri."

Cedric menelan makanannya. Ia sedikit membanting garpu dan pisaunya ke atas piring—menyebabkan suara dentingan terdengar keras di ruang makan.

"Cedric, jaga peralatan makananmu," ucap Anna. Sedangkan Haden di sampingnya tidak peduli dan tetap memakan sarapannya dengan lahap.

Cedric mengabaikan Anna dan menatap kakeknya yang masih menatapnya dengan tajam. "Well, menurutku dia masih kecil," ucapnya asal pada Ivan. Cedric memang suka menantang kakeknya itu.

Jujur saja, ia tidak suka dengan kakeknya sedari dulu. Ia memang sangat disayang pada saat masih kecil. Tapi ketika menginjak remaja, kakeknya sangat mengekang dirinya—mengalahkan ayahnya sendiri. Mulai dari les ilmu bela diri hingga pengetahuan tentang bisnis, Cedric tahu kakeknya sendiri yang mengaturnya. Cedric semakin kesal ketika ia bertanya pada ayahnya dulu tentang kakek yang mengekang dirinya.

HE OWNS METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang