He Owns Me | 23 - End

14.8K 1.1K 29
                                    

"Tunggu, aku tidak mau ikut," ucap Lisa sembari mengangkat kedua tangannya. Ia menatap Cedric dengan tajam. "Aku sudah bilang tadi, Cedric."

Chloe menarik kecil baju Cedric. "Dia sudah bilang tidak ikut. Kita pulang berdua kalau begitu," ucap Chloe dengan senyumannya.

Mata Cedric tetap menatap Lisa, sama sekali tidak terpengaruh dengan pegangan Chloe di bajunya. "Tidak. Kau ikut, Lee."

Nada rendah Cedric membuatnya terdiam. Pria itu marah, bisa dilihat dari matanya yang menatap Lisa dengan tajam dengan kepalan tangan di samping tubuhnya. Lisa menghela nafas lelah. Dirinya tidak bisa membantah jika seperti ini.

______________

HE OWNS ME | Part 23 - End

Happy Reading !

Lisa terdiam di depan pagar rumahnya. Baru saja Cedric menurunkannya disini dan berjanji akan kembali setelah rapat kantornya. Tapi masalahnya, ia tidak bisa masuk. Tangannya berkeringat, bergetar, dan tenggorokannya terasa sangat kering. Ia selalu teringat Alice ketika ia melihat rumah ini.

Dirinya semakin bergetar ketika mengingat semua orang telah meninggalkannya. Orang tua aslinya, orang tua angkatnya, Alice, lalu siapa lagi? Cedric?

Lisa mengeratkan tangannya pada pagar yang sudah berkarat itu. Jujur saja, batinnya lelah. Ketika kau sendiri, tidak dibutuhkan, tidak berguna, dan pikiran mulai bertanya,

Kau hidup untuk apa?

"Kau, Lisa?"

Lisa menoleh ke belakang dan menemukan seorang pria yang baru saja keluar dari mobilnya. "Kau–menangis?" tanyanya.

Saat itu juga Lisa semakin sesak. Ia langsung memegang tangan pria di depannya. Pikirannya membuat suatu kesimpulan yang membuat dirinya bertekad.

"Bawa aku pergi, kumohon," ucap Lisa dengan lirih

"Hei, kau kenapa? Apa ada masalah?"

"Bawa saja aku pergi, Ben. Please."

Lirihnya ucapan Lisa membuat Ben hanya menghela nafasnya. Ia merasakan tangan Lisa sangat dingin di kulitnya. Akhirnya ia membantu Lisa untuk masuk ke dalam mobilnya.

H E O W N S M E

Cedric membanting berkas di depannya ketika Dante membisikkan sesuatu yang membuat amarahnya memuncak. Para bawahan Cedric langsung merasa tegang dan sesak ketika melihat amarah Cedric. Dante hanya tetap dengan wajah dinginnya sembari menatap raut wajah Cedric yang keras. Atasannya itu memijit pangkal hidungnya.

"Rapat selesai."

Para bawahan Cedric langsung berdiri dan perlahan meninggalkan ruangan rapat, walaupun mereka sedikit bingung karena rapat baru saja berlangsung selama 20 menit.

Setelah semua orang pergi dari ruangan rapat, Cedric memutar kursinya menghadap Dante. "Apa yang kau bilang?"

"Nona Lisa menghilang. Saya tidak menemukannya dimanapun. Saya juga sudah mencari di tempat-tempat dekat rumahnya. Saya juga sudah bertanya pada orang yang tinggal di samping rumahnya. Bahkan pintu rumahnya terkunci–walaupun saya mendobraknya dan mencarinya di dalam rumah."

"CCTV?"

"Nihil. Tidak ada satupun CCTV di sana."

Cedric berdecak kesal. Suatu kesalahan meninggalkan Lisa sendiri di sana. Cedric mengetuk jarinya di meja. Ia tersenyum sinis. "Gadis kecil itu ingin bermain hide and seek," bisik Cedric.

HE OWNS METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang