Gun's pov
Aku kembali ke kamar asramaku setelah menyelesaikan kegiatan di kampus.
Hari ini aku seharusnya ada kelas meskipun hanya 1 matakuliah, namun berhubung dosen pengampuh sedang berhalangan hadir, aku membantu klubku membuka stand pendaftaran dan ternyata stand dibuka sampai malam mengingat kegiatan sotus juga dilakukan sampai malam.
Aku berbaring di ranjangku. Kakiku pegal karena seharian ini berdiri di stand. Kurentangkan kedua tanganku, aku merasa tangan kananku menyentuh sesuatu. Aku melihat kertas putih dibawah tanganku. Itu form permohonan pindah kamar.
Aku menarik nafas panjang, besok aku harus pindah sebelum Mark datang kesini. Aku tidak mau melihatnya lagi, lebih tepatnya aku tidak tahu harus memberikan alasan apa padanya jika tiba-tiba dia tahu aku pindah.
Kubuka ketas yang terlipat itu, terlihat approval dari pengurus asrama. Aku pindah ke 430, tepat diatas kamarku ini.
Aku bangun dari ranjangku. Aku harus mengemas barang-barangku.
-----------
Author's pov
Kriiiiiing kriiiing kriiiing
Dengan mata yang masih tertutup Gun meraba-raba mencari sumber alarmnya.
Dia mendapatkan handphonenya dan mematikan alarmnya.
Samar-samar dia melihat 5 kali panggilan tak terjawab dari Third, sahabat sekaligus teman sekelasnya.
"Masih jam 7" gumamnya menutup mata kembali.
Tapi tak lama setelah itu dia langsung bangun, melompat menyambar handuk dan berlari ke kamar mandi.
"Sial. Jam 7, ada kelas Mr. Kris. Mati kau Gun !!! " Teriaknya pada dirinya sendiri.
Dia tak habis pikir kenapa akhir-akhir ini dia terlambat bangun padahal sebelumnya dia selalu bangun tepat waktu.
Selesai mandi bebeknya dia langsung bersiap dan bergegas ke kampus. Sialnya jarak dari asrama ke fakultasnya lumayan jauh, harus berjalan cepat sekitar 10 menit.
Tapi kalau diingat-ingat fakultas Perth lebih jauh lagi, meskipun itu bukan masalah karena kampus menyediakan Mobil keliling gratis.
"Sepertinya aku harus mengenalkan Mark pada Perth karena mereka satu fakultas, dia mungkin belum tahu fasilitas2 kampus seperti bus keliling."
Tunggu tunggu... untuk apa aku mengurusi anak itu? Aiiissssh
Handphonenya berbunyi saat dia sedang menunggu lift di lantai dasar fakultasnya. Kelasnya berada di lantai 7.
Kau dimana?
Di depan lift, apa Mr. Kris terlihat sedang senang?
Rumornya, Mr. Kris sejenis dengan Mr. Best (dosen kalkulus), kadang saat susana hatinya sedang baik, mahasiswa yang terlambat masih diperbolehkan mengikuti mata kuliahnya. Tapi itu kejadian yang sangat langka.
Serius Ai'Gun !! Kau tidak baca chat di grup kelas, hah?
Saat membaca pesan dari Third itu, dia sudah masuk lift menekan tombol angka 7.
Gun membuka grup chat kelasnya, sudah ada lebih dari 200 pesan. Ini salah satu alasan dia jarang menyimak info di grup. Dia membaca sekilas beberapa chat di grup.
Hari ini Mr. Kris tidak bisa mengajar karena harus memantau kegiatan sotus. Materi dan tugas sudah ada di modul e-learning --> mata kuliah Algoritma Pemograman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Walk With You [MarkGun] - COMPLETE -
FanfictionAku membencinya. Sangat membencinya. Dia terlalu tampan dan terlalu manis secara bersamaan, terlalu kaya, terlalu menyenangkan dan dia mempunyai segala alasan untuk disukai semua orang. Tapi aku membencinya. "Kenapa? Apa dia melakukan kesalahan pada...