"Lo berdua ada butuh apa sama gue?" tanya Jonah kepadaku dan Joshua saat ia baru saja mendudukkan dirinya di kursi yang berada di hadapanku dan Joshua.
Saat ini, aku, Joshua, dan Jonah sedang berada di kantin sekolah. Jam pelajaran Penjas yang bersamaan membuat kami bertiga bisa berkumpul di sini. Seharusnya surprise untuk Mawar itu adalah rahasia kami berempat, namun dikarenakan Joshua berpotensi untuk memperlancar rencana, kami berempat pun memutuskan untuk meminta bantuan Joshua.
"Jadi gini, Jo," ucap Joshua memulai cerita. Aku sengaja menyuruh Joshua untuk menceritakan hal itu karena aku sangat malas untuk menjelaskan kebohongan Mawar kepada orang lain. "Mawar pacaran sama salah satu temen kita. Dan mereka pacaran sebenarnya karena temen kita itu kasihan sama Mawar. Dia taunya Mawar itu sakit, padahal engga. Dan di sini, kita minta bantuan lo buat kasih tau temen kita itu kalau dia pacaran sama seorang pembohong."
"Mawar yang lo maksud, Mawar Janiva?" tanya Jonah memastikan. Aku dan Joshua menyambut pertanyaan Jonah itu dengan sebuah anggukkan. "Oke, karena gue udah pernah jadi korban dan gue muak karena dia masih pake cara lama itu, gue bakal bantu kalian. Tapi, gue minta imbalan, boleh?"
Aku dan Joshua saling tatap. Kami berdua tidak menyangka Jonah akan meminta imbalan atas apa yang akan kami minta darinya. "Imbalan apa, Jo?"
"'Gimana?" tanya Jonah ketika ia sudah selesai berbicara mengenai imbalan yang ia minta.
Aku dan Joshua kembali menganggukkan kepala kami. Imbalan yang diminta oleh Jonah adalah imbalan termudah yang pernah ada. Dan imbalan itu malah menguntungkan pihak peminta bantuan, yaitu aku dan Joshua. Aku tak akan memberitahukan imbalan yang diminta oleh Jonah sekarang karena suatu saat, kalian akan melihat Jonah sudah bersama dengan imbalan yang dimintanya.
"Ya udah, kapan gue bisa ngomong sama temen kalian itu?" tanya Jonah.
"Nanti, Jo, pulang sekolah," jawab Joshua.
"Lo berdua ikut ngomong sama dia, kan?" tanya Jonah.
"Cuma gu-"
"Kita berdua ikut sama lo," ucapku memotong kalimat Joshua. Kemarin aku telah memikirkan ulang rencana ini dan hasil pemikiranku adalah aku harus ikut berbicara dengan Calum. Bagaimana pun juga, aku ikut ambil bagian dalam menyatukan Calum dan Mawar. Dan itu artinya, aku juga harus ikut ambil bagian dalam memisahkan mereka berdua.
×××
"Lo siapa?" tanya Calum kepada Jonah ketika ia sudah duduk di kursi yang berada di sebelah Joshua, berhadapan denganku dan Jonah.
"Gue Jonah, Bang," ucap Jonah memperkenalkan dirinya. "Gue-"
"Mantan Mawar, kan?" tebak Calum dan disertai oleh anggukan dari Jonah. "Gue Calum, soon gue juga bakal kayak lo."
Aku menatap Calum dengan tatapan kebingungan. Perkataan Calum barusan memiliki arti bahwa sebentar lagi dia akan mengakhiri hubungannya dengan Mawar. Kira-kira apa yang membuat Calum ingin mengakhiri hubungannya? Tunggu, apa jangan-jangan itu karena Calum sudah tahu kalau Mawar hanyalah seorang penipu?
"Maksud lo, Bang?" tanya Joshua yang juga tampak kebingungan. "Lo udah tau kalau-"
Pertanyaan Joshua itu langsung dipotong oleh sebuah anggukan dari Calum. Walaupun pertanyaan Joshua belum selesai, aku yakin Calum sudah tahu apa pertanyaan Joshua. Dan sekarang aku benar-benar terkejut, tanpa kami ketahui, Calum sudah tahu semuanya.
"Gue udah tau kalau Mawar pacaran sama gue cuma karena dia mau move on dari Jonah. Gue udah tau kalau Mawar cuma jadiin gue sebagai pelampiasan dia," ujar Calum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catch Fire × Calum Hood || ✓
FanfictionBerkisah tentang seorang gadis yang mencoba untuk terbebas dari masa lalu dengan bantuan seorang lelaki yang bernama Calum Hood.