17

1K 69 8
                                    

Setelah beberapa hari Chanyeol dirawat di rumah sakit, akhirnya ia diperbolehkan pulang dan dapat melakukan aktivitas seperti biasa. Hari ini, Rosè berencana menjemput Chanyeol sepulang sekolah.

Rosè berjalan sendirian di koridor sekolah, tiba-tiba ia mendapati Sehun yang tengah berdiri sendirian dikoridor seraya melamun. Rosè pun berjalan mendatangi Sehun yang terlihat sangat kelelahan, "Sehun-ah!" Teriakkan Rosè membuyarkan lamunan Oh Sehun ─ia langsung menatap ke arah Rosè.

"Aneh sekali, kau melamun sendirian disini" ketus Rosè seraya mengejek. Sehun mendorong kepala Rosè dengan telunjuknya, "aigoo, kau ini sembarangan sekali kalau berbicara," balas Sehun. Rosè terkekeh melihat wajah Sehun yang terlihat pasrah. Suasana pun kembali sunyi, Sehun terlihat seperti orang yang sedang mempunyai hutang tapi tak mampu untuk melunasinya ─bukan main, Rosè sangat bingung dengan sikap Sehun hari ini.

"Em kalau kau ada masalah, kau bisa bercerita denganku Sehun-ah," ucap Rosè menawarkan diri. Sehun hanya membalas dengan anggukan kepala. Rosè berpikir bahwa Sehun benar-benar tidak bisa diajak berbicara sekarang ─jadi Rosè memutuskan untuk meninggalkan Sehun di koridor sendirian.

- - -

Sekolah telah usai ─Rosè mengemas barang-barangnya lalu pergi meninggalkan kelas. Ia berjanji akan menjemput Chanyeol di rumah sakit. Ya, hari ini adalah hari kepulangan Chanyeol dari rumah sakit.

Rosè melambaikan tangannya bertanda untuk memanggil Taxi, tak menunggu lama akhirnya ia mendapatkan Taxi, "ahjussi, tolong antarkan saya ke Rumah Sakit Doeson," ucap Rosè.

Setelah menempuh kira-kira 15 menit dari sekolah, akhirnya Rosè tiba dirumah sakit. Ia langsung berlari untuk menemui kekasihnya itu ─tibalah ia didepan ruangan yang menyeterakan nama pasien 'Park Chanyeol'. Dengan semangat, Rosè memasuki ruangan itu, ia mendapati Chanyeol yang sedang bersandaran di kasur seraya menonton televisi, "aigoo, kau terlihat sangat sehat!" Seru Rosè yang membuat Chanyeol terkejut, "aish, kau ini membuatku terkejut, " keluh Chanyeol.

Rosè berlari ke arah kekasihnya itu, lalu memeluk erat Chanyeol, "aku sangat senang kau sudah sembuh," ucap Rosè ─mengeratkan pelukannya. Chanyeol membalas pelukan Rosè. Rosè benar-benar tidak ingin melepaskan pelukannya.

- - -

Cuaca sangatlah cerah hari ini, Rosè sedang berada didalam Taxi bersama dengan Chanyeol. Setelah kepulangan Chanyeol ─Rosè berencana mengajak Chanyeol untuk pergi ke taman bersama, ya walaupun hanya duduk sembari menyantap bekal makanan yang dibuat sendiri oleh Rosè.

Sesekali Chanyeol menatap ke arah Rosè dengan hangat, ia merasa sangat lega karena Rosè selalu bersamanya sekarang. Setelah menempuh jarak kurang lebih 10 menit, akhirnya mereka tiba di taman.

Rosè membantu Chanyeol untuk turun dari Taxi dengan penuh hati-hati, ia menuntun Chanyeol hingga sampai di tempat dimana mereka bisa duduk diatas rerumputan yang hijau, "aigoo, akhirnya kita bisa pergi ke taman juga" seru Chanyeol sambil menggenggam tangan Rosè lembut. Rosè tersenyum lebar, "saranghae" ucap Rosè tiba-tiba ─membuat jantung Chanyeol berdebar untuk kesekian kalinya.

Chanyeol mendekatkan tubuhnya ke Rosè, dengan tatapan yang sangat dalam dan pandangannya terkunci ke mata Rosè ─tidak berpindah sama sekali. Rosè yang menyadari sikap Chanyeol ini pun hanya bisa mengikuti intuisi dari mata Chanyeol yang seakan-akan matanya lah yang berbicara.

Perlahan tapi pasti, kedua tangan Chanyeol memegang kedua pipi Rosè. Ia mengusap lembut kedua pipi Rosè dengan perlahan, jarak mereka semakin dekat, Rosè mulai menutup kedua matanya merapatkan bibirnya dan akhirnya Chanyeol mendaratkan bibirnya ke bibir Rosè.

Kali ini, ciuman ini terasa sangat lama. Entah ini hanya perasaan Rosè saja ataukah hanya kebetulan saja. Rosè melingkarkan kedua tangannya ke leher Chanyeol ─Rosè sadar inilah yang namanya 'ciuman sebenarnya'.
Perlahan, Chanyeol melepaskan bibirnya, ia menatap ke arah Rosè yang masih menutup kedua matanya. Chanyeol tersenyum lebar, betama imutnya wajah Rosè saat menutup mata. Ah kyeopta, mungkin aku bisa melihat wajah imutnya ini tiap kali aku menciumnya. Gumam Chanyeol.

"Aish..." tukas Rosè sesaat Chanyeol melepaskan bibirnya, "eh?! Waeyo?" Tanya Chanyeol jahil, padahal ia tahu apa yang menyebabkan Rosè mengucapkan kata-kata itu. "Pabo-ya!" Seru Rosè sehingga membuat Chanyeol terkekeh geli. Baru kali pertama ia mendengar Rosè menyumpah seperti ini. Demi apapun itu, wajah Rosè benar-benar sangat lucu.

- - -

Hari ini Chanyeol sudah bisa kembali bersekolah seperti biasa. Chanyeol harus belajar giat karena ia banyak ketinggalan pelajaran di sekolah, ia berniat untuk meminta tolong pada Sehun untuk mengajarinya.

Langit tampak mendung hari ini, pertanda akan turun hujan ─Chanyeol bergegas agar ia tak kehujanan nantinya. Sesaat di halte bus, ia melihat Sehun didalam bus seorang diri tengah duduk di bangku paling belakang. Chanyeol menaiki bus lalu membayar bus dengan secarik kartu.

Chanyeol pun berjalan untuk menghampiri Sehun, "Sehun-ah!" Panggil Chanyeol girang. Sudah lama sekali Chanyeol tak melihat Sehun, namun Chanyeol merasa ada yang berubah ─Sehun tampak murung.

"Eoh?!Chanyeol," balas Sehun datar. Chanyeol pun mengambil posisi duduk disebelah Sehun, "gwenchana?" Ucap Chanyeol memastikan bahwa Sehun baik-baik saja.

Sehun mengalihkan pandangannya ke arah Chanyeol, "eung, gwenchana," balas Sehun dengan nada bicara yang tidak biasa. Chanyeol hanya diam, tidak berani untuk melanjutkan perbincangan ini.

Setibanya disekolah, Sehun langsung berjalan menuju kelas tanpa menunggu Chanyeol yang tertinggal dibelakang. Chanyeol merasa aneh dengan sikap Sehun akhir-akhir ini, ingin rasanya Chanyeol bertanya sekali lagi tapi Chanyeol akan tau pasti hasilnya akan sama ─Sehun tidak ingin memberitahunya.

Chanyeol tiba di kelas, ia melihat Sehun yang sudah tiba dikelas terlebih dahulu. Sehun tidak sama sekali menatap ke arah Chanyeol, ia pun berusaha untuk acuh dengan sikap Sehun.

"Wasseo?" Ucap Rosè saat Chanyeol mendudukkan tubuhnya dibangku, "aku rasa ada yang aneh dari Sehun," ucap Chanyeol tiba-tiba dengan nada yang berbisik, Rosè pun juga mengatakan hal yang sama kepada Chanyeol, ia menceritakan semua perilaku Sehun yang aneh saat Rosè mendapati Sehun melamun di koridor sekolah.

Setelah perbincangan singkat itu usai, tak lama setelah itu songsaengnim memasuki kelas dengan wajah yang ceria, "annyeong, hari ini songsaengnim akan memberitahukan kalian sesuatu yang sangat amat bagus, " mendengar kata-kata itu membuat seisi kelas menjadi penasaran, pasalnya saat songsaengnim masuk kelas mereka selalu dilanda dengan tugas dan penjelasan yang sangat membosankan, "kita akan berkemah!" Lanjut songsaengnim dengan nada yang berteriak.

Mendengar hal itu, seluruh siswa langsung bersorak girang. Inilah momen yang ditunggu-tunggu, pergi berkemah dan merasakan indahnya langit di malam hari bersama teman-teman.

Annyeong!
Jangan lupa untuk vote dan comment❤

Xoxo

For youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang