16

995 68 1
                                    

Setelah kejadian yang dialami Chanyeol, Rosè hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri. Mengapa hal ini bisa terjadi? dan kenapa Rosè bisa sangat egois? Itulah yang ada dibenaknya sekarang. Liburan kali ini, mungkinRosè hanya bisa diam dirumah sakit sambil menunggu pulihnya Chanyeol.

Malam ini,Rosè memutuskan untuk menginap dirumah sakit. Sebelumnya, ia sudah menelpon kedua orang tuanya untuk meminta izin tak lupa jugaRosè menceritakan seluruh kejadian yang dialami Chanyeol. Oh Sehun, lelaki itu memutuskan untuk ikut menginap dirumah sakit--beralasan untuk mengawasi Chanyeol jikalau terjadi apa-apa. 

Waktu sudah menunjukkan tepat jam 9 malam. Udara semakin dingin danRosè belum mengisi perutnya sama sekali karena ia tidak bisa meninggalkan Chanyeol sedetik pun. Sesekali Chanyeol memaksanya untuk pergi keluar bersama Sehun untuk makan, namunRosè bersikeras untuk tetap berada disampingnya.

"Kau harus makan, Chaeyoung-ah" pinta Chanyeol dengan suara lemasnya,Rosè tertunduk sambil menggenggam erat tangan Chanyeol yang dibalut dengan perban, "gwenchana, aku tak bisa meninggalkanmu sendirian" balasRosè sambil tersenyum tipis. "Sehun-ah, bisakah kau keluar dan membelikan makanan?" pinta Chanyeol kepada Sehun yang sedang asik memainkan ponselnya, "eoh...aku juga berpikir seperti itu. Tapi akankah lebih baik jika Chaeyoung juga ikut bersamaku?" balas Sehun menatap dingin ke arah Chanyeol--Rosè terkejut, "uwah, benar-benar teman sejati. Temanmu baru saja meminta tolong padamu tapi kau membalasnya dengan seperti itu!" seruRosè sambil menatap kesal ke arah Sehun.

"Sudahlah Chaeyoungah" lirih Chanyeol yang tak ingin terjadi pertengkaran diantara mereka.Rosè pun menghela nafasnya panjang, mencoba untuk menyabarkan diri atas semua yang telah terjadi, "arasseo, mianhae Sehun-ah" ucapRosè mengalah. Sehun membalas dengan anggukan pelan--tidak berani menatap ke arahRosè. 

Setelah terjadi sedikit argumen diantaraRosè dan Sehun, akhirnya Rosè meminta tolong kepada salah seorang petugas rumah sakit untuk membelikannya makanan. Yang benar saja, kalauRosè terus saja mengharap Sehun untuk membeli makanan--mungkin sajaRosè akan dirawat juga di rumah sakit ini.

Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya makanan pesanan  Rosè tiba. Dengan lahap,  Rosè memakan makanan yang ia pesan, ya walaupun hanya sekotak sushi dan juga sekotak susu untuk santapan malam ini--namun terasa nikmat rasanya, "jangan tergesa-gesa seperti itu makanannya, Chaeyoung-ah" tegur Chanyeol sembari memegangi rambut  Rosè agar tidak mengganggu saat makan. Sehun hanya berdiam diri di sudut ruangan seraya memakan sushi yang dipesan oleh    Rosè, jujur--ini membuat suasana terasa makin aneh saja. Padahal  Rosè tidak menginginkan hal seperti ini terjadi.

Chanyeol mencoba untuk mencairkan suasana, "Sehun-ah, mendekatlah. Kenapa kau berdiam disana sendirian" ucap Chanyeol mengajak sahabatnya untuk bergabung bersamanya dan juga  Rosè. Sehun menarik nafas panjang, "baiklah, mianhae Chaeyoung-ah. Aku tidak bermaksud untuk melukai perasaanmu dan juga Chanyeol" ucap Sehun seketika--mencoba mengeluarkan seluruh perasaan yang terpendam.  Rosè tersenyum lebar, "aigoo, kemarilah kelinciku!" seru  Rosè dengan suara yang terdengar lega. "Eh?! kau memanggilnya kelinci?!" sahut Chanyeol dengan wajah manyunnya--Sehun tertawa lebar saat Chanyeol memasang wajah seperti itu.

"Eoh? kau cemburu padaku?" sahut Sehun menggoda.  Rosè pun langsung mendaratkan kecupan singkat ke pipi Chanyeol dengan cepat. "OMO?! seharusnya aku pulang saja" ucap Sehun seraya menutupi kedua matanya dengan tangan. 

- - -

Sudah 2 hari Chanyeol berada dirumah sakit.  Rosè menghabiskan banyak waktu di rumah sakit bersama dengan Sehun untuk menjaga Chanyeol agar cepat pulih. Terlebih lagi, eomma- Rosè juga sering berkunjung untuk membawa kan makanan kepada mereka. Sekarang Chanyeol tersadar, ia bukanlah seorang manusia yang menyedihkan--ia memiliki banyak orang yang sayang kepadanya. Ia tidak sendirian, dan juga Chanyeol merasa sangat beruntung karena memiliki bidadari disampingnya yaitu  Rosè.

Hari ini, Chanyeol ingin berjalan-jalan walaupun hanya berkeliling mengitari rumah sakit. Rosè baru saja keluar dari kamar kecil, "Chanyeol-ah, kau mau kemana?" Tanya Rosè khawatir ─Chanyeol sudah berada di kursi roda.

Chanyeol menatap ke arah Rosè dengan tatapan lembut, "aku ingin keluar, aku sangat bosan disini" tukas Chanyeol. Rosè pun langsung berlari ke arah Chanyoel, memasangkan jaket kepada Chanyeol agar kekasihnya itu tidak kedinginan saat berada diluar nanti, "cepatlah sembuh, kalau kau sudah sehat aku akan membawamu makan malam bersama" ucap Rosè membuat Chanyeol bersemangat.

Rosè pun membawa Chanyeol berjalan-jalan berkeliling rumah sakit. Sesekali Rosè menatap ke arah Chanyeol ─memandangi wajah kekasihnya yang terlihat senang saat melihat sekeliling orang di rumah sakit.

"Mianhae" lirih Rosè tiba-tiba, Chanyeol mempalingkan wajahnya menghadap Rosè. Namja itu menarik tangan Rosè dengan lembut, "kau tidak salah Chaeyoung-ah," balas Chanyeol seraya meusap lembut kedua pipi Rosè yang chubby, "tidak, aku hanya merasa bahwa semua ini adalah salahku. Maafkan aku karena aku egois, Chanyeol-ah" Rosè menundukkan wajahnya tidak ingin menatap kedua mata Chanyeol.

"Aigoo, sudah ku bilang ini bukan salahmu," Chanyeol menempatkan kedua tangannya ke wajah Rosè, gadis itu menatap kedua mata Chanyeol yang sangat indah, "saranghae," bisik Chanyeol yang langsung memberikan kecupan singkat ke bibir Rosè. Rosè pun langsung terkejut ─terdiam seribu kata. Chanyeol hanya tersenyum saat melihat reaksi Rosè yang sangat menggemaskan itu.

Aku sangat beruntung karena bisa mendapatkan lelaki sepertimu, Chanyeol-ah. Batin Rosè yang langsung memeluk Chanyeol erat tanda bersyukur karena ia diberikan lelaki yang sangat baik dan tulus mencintainya.

Tbc!
Annyeong chingu^^
Lama tidak berjumpa. Karena ujian udah selese maka aku mau ngelanjutkan cerita ini hingga tamat, btw mungkin aku akan update 2 hari atau 3 hari sekali paling lambat ya^^
Jangan lupa vote dan comment

For youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang