Rosè terlihat sangat sibuk mengemas untuk kegiatan berkemah besok. Ia mengambil beberapa pakaian hangat dan juga syal untuk dibawanya saat berkemah, tidak lupa ia juga membawa kotak obat mini untuk berjaga-jaga apabila ia terkena penyakit atau semacamnya.
"Chaeyoung-ah, are you sure want to go tomorrow?" Ucap eomma-Rosè ketika memasuki kamar putrinya itu.
"Yeah, i'm sure. I think i should go, because this is my first time hangout with my Seoul friends" balas Rosè. Eomma-nya hanya mengangguk bertanda me iyakan apa kata putri semata wayangnya itu.
Sesaat ia selesai mengemas barang-barangnya tidak lama kemudian ia turun ke lantai dasar untuk menemui eomma dan appa nya yang sudah menunggu di meja makan, "i'm sorry, i'm late" ucap Rosè karena ia lambat untuk makan malam, "gwenchana," balas appa-nya.
Memang tidaklah mudah bagi Rosè untuk bepergian terlalu jauh, karena ia anak semata wayang jadi orang tuanya sangatlah khawatir.
- - -
Matahari pagi bersinar begitu terang. Hari ini terlihat sangat tampak bahwa hari cerah. Rosè terbangun dari tidurnya, ia melirik jam dinding dikamarnya yang sudah menunjukkan pukul 6.30 pagi. Sesegera mungkin Rosè bergegas untuk bersiap-siap.Rosè menuruni anak tangga dengan perlahan, terlihat kedua orang tuanya yang sedang bersantai didepan TV, "eomma...appa" panggil Rosè dengan riang, "kau sudah siap, sayang?" tanya appa-nya.
Rosè pun diantar dengan mobil untuk berangkat ke sekolah, jujur saja padahal ia ingin menggunakan bus hari ini, tapi eomma-nya melarang karena Rosè membawa barang yang sangat banyak, tidak mungkin bagi eomma-nya membiarkan anak semata wayangnya itu kesusahan.
Jelang beberapa menit, akhirnya Rosè tiba disekolah. Sebelum memasuki gerbang sekolah, tidak lupa ia mengucapkan selamat tinggal kepada appa-nya dan memberi pelukan hangat. Rosè berlari ke lapangan sekolah, dimana semua orang sudah terlihat berkumpul disana. Mata Rosè terlihat sedang memeriksa setiap orang yang berada disana, tentu saja ia sedang mencari Chanyeol.
Sebelum itu, Chanyeol pernah meminta Rosè untuk menunggunya di lapangan dimana disana terdapat satu pohon yang selalu berbunga dan Rosè sudah berada disini, namun ia tidak melihat kehadiran Chanyeol. Sesekali Rosè memeriksa ponselnya, jikalau Chanyeol menghubunginya namun nyatanya tidak. Sudah lebih dari 20 menit Rosè menunggu, ia memutuskan untuk pergi meninggalkan tempat, dan berjalan menuju kerumunan orang-orang yang sedang berkumpul untuk mendengarkan instruksi dari panitia pelaksana kemah.
Namun saat Rosè melangkah tidak terlalu jauh dari tempat ia menunggu Chanyeol, terdengar suara yang sangat amat nyaring memanggil nama 'Chaeyoung' dimana suara itu tak asing bagi Rosè, gadis yang mengenakan pakaian berwarna pink pastel itupun langsung membalikkan tubuhnya diiringi dengan senyuman bahagia, ya siapa lagi orang itu kalau bukan Chanyeol.
"kenapa kau sangat lama sekali" rintih Rosè dengan wajah yang masih terlihat antara senang dan sedih, Chanyeol meletakkan kedua tangannya di kedua pipi cubby Rosè dengan senyuman yang tenang, "mianhae, aku ketinggalan bus" jelas Chanyeol yang langsung memeluk tubuh kekasihnya itu. Jujur saja, Rosè bahkan sudah berpikir ingin marah dan tidak memperdulikan Chanyeol, tapi saat mendengar penjelasan dan perlakuan Chanyeol semua pikiran itu tenggelam.
- - -
Semua siswa dan siswi terlihat sudah berkumpul di lapangan. Begitu juga dengan Sehun yang terlihat sedang duduk disamping Chanyeol bersama Rosè, namun yang berbeda dari biasanya adalah wajah murung Sehun. Sungguh bukan hal yang biasa, Sehun terkenal dengan sikapnya yang selalu positif dan ceria namun melihat sikapnya yang berubah murung seperti ini terasa aneh bagi sekeliling orang.