16

1.9K 241 34
                                    

Jangan lupa tinggalin jejak 🌟🌟🌟 dan komentar 😄😄

Tolong jawab pertanyaan di bawah juga ya 🤗🤗

Silakan baca,
Maaf buat typo (s) 🔍🔍🔍🔍🔍🔍


🍓

🍓

🍃

Seperti biasa, Chaeyeon bangun lebih dulu dibanding Kyulkyung. Matahari bahkan belum menampakkan sinarnya sama sekali tapi Chaeyeon sudah kehilangan rasa kantuknya. Ia menuju kamar mandi untuk menyikat gigi dan membasuh wajahnya. Pergi ke kamar Somi mungkin bisa membuatnya kembali mengantuk meski itu terdengar mustahil.

Chaeyeon menuruni satu-persatu anak tangga. Dengan ruangan yang lumayan gelap bisa berjalan sambil sesekali menguap. Untung saja ia hapal 100% kondisi apartemennya, kalau tidak bisa jadi ia tergelincir atau terjatuh sejak awal keluar kamar.

Satu-satunya ruangan yang menyala lampunya hanya di dapur. Apakah Doyeon yang rajin bangun pagi sudah bangun dan lebih pagi darinya? Atau Somi yang kelaparan hingga mencari makanan di dapur? Atau bahkan Yoojung yang tidur sambil berjalan lalu menuju dapur? Chaeyeon lalu mendekat dan senyumnya muncul setelah mengetahui siapa yang ada di dapur di pagi buta seperti ini.

“Kau di sini.” Chaeyeon memeluk sosok tersebut hingga yang dipeluknya sedikit terkejut. “Beberapa hari ini kau tidak datang, aku jadi merindukanmu,” lanjut Chaeyeon.

“Aku datang tapi kau pergi lebih pagi hari itu,” jawab orang itu dan membalikkan badan menghadap Chaeyeon.

Mianhae,” cicit Chaeyeon sambil menunduk. “Mianhae, aku membuatmu tidak nyaman dengan fotoku yang beredar bersama Kim Jisoo sunbaenim.”

Jaehyun tersenyum dan memeluk tubuh Chaeyeon yang hanya sebatas lehernya. “Aku sudah bilang, aku hanya terbawa emosi kemarin. Aku memang tidak suka, tapi akan menahannya,” jawab Jaehyun yang dibalas pelukan dari Chaeyeon.

“Aku tidak suka kita bertengkar. Aku tidak suka membaca pesan-pesanmu yang terkesan dingin. Aku takut saat kau benar-benar marah,” ucap Chaeyeon jujur.

Jaehyun melepaskan pelukan mereka dan menempelkan keningnya dengan kening Chaeyeon. Jaehyun tersenyum tulus lalu memiringkan wajahnya agar bibirnya mencapai bibir tipis Chaeyeon. Sadar akan apa yang dilakukan Jaehyun, Chaeyeon hanya menutup matanya dan membiarkan ciuman panjang itu terjadi.

"Bukankah cemburu itu wajar, Chae-ya?" tanya Jaehyun dan dibalas anggukan kepala Chaeyeon setelah pagutan bibir itu terlepas. Jaehyun tersenyum menanggapinya. Chaeyeon sangat lucu disaat wajahnya merona seperti ini.

"Hm, mau memasak sarapan bersama?” ajak Jaehyun.

“Apa yang akan kita masak?” Chaeyeon malah kembali bertanya sambil menjauhkan badannya menuju kulkas mencari bahan masakan sekaligus menghindarkan wajah merahnya dari Jaehyun. Bukan pertama kali mereka ciuman, tapi entah mengapa kali ini ia sangat menikmati sekaligus malu.

“Bagaimana dengan takoyaki?” jawab Jaehyun yang kini berada tepat di belakangnya.

Chaeyeon mengangguk, “Baiklah, kita buat bibimbap saja.”

Jaehyun sedikit terkejut lalu kemudian mengacak rambut Chaeyeon yang tergerai itu. “Kau sangat lucu saat salah tingkah seperti ini. Karena kau ingin bibimbap, aku akan membuatnya untukmu,” ujar Jaehyun yang langsung mengambil bahan masakan membuat bibimbap dari dalam kulkas.

Jaehyun menaikkan lengan bajunya sebelum tangannya mulai beraksi dengan peralatan dapur. Chaeyeon sendiri gagal memasang wajah pokernya agar tidak tersenyum. Bagaimana Chaeyeon tidak terpesona, Jaehyun sangat tampan saat sedang memasak. Seketika ia ingin menjadi Lim Nayoung agar tidak mudah berekspresi.

WAVE | jjh x jcy ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang