11

2.4K 263 24
                                    

Note : Bagian 10 diunggah pada 25 Maret 2019

Silakan baca, jangan lupa tinggalkan jejak 🌟🌟😊😊
Lagi males koreksi bener-bener,
Maklumin typo

Kesalahan tanda baca dll, silakan dikomen dan akan direvisi jika dibutuhkan 😄😄

🍃

Chaeyeon-ah, kau sedang apa?”

“Aku baru bangun tidur unnie. Ada apa?”

“Kau sibuk hari ini?”

“Tidak. Tapi aku ingin bepergian nanti.”

“Ah begitu rupanya. Baiklah, selamat bersenang-senang.”

Chaeyeon mendengus ketika Sejeong mematikan panggilannya. Ia terbangun karena dering telepon dari Sejeong tapi Sejeong bahkan tidak menanyakan suatu yang penting. Kim Sejeong benar-benar!

Chaeyeon kembali menarik selimutnya berniat kembali tidur tapi dering ponselnya kembali berbunyi. Ia meraba ponsel di sekitar ia tidur dengan mata yang tertutup. Setelah menggeser tanda panggilan masuk, ia lalu menempelkan ponselnya ke telinga.

“Halo.”

“Chaeyeon-ah, kau baru bangun?”


“Ada apa?”

“Aku akan ke Jepang untuk beberapa hari. Kau jangan merindukanku.”

“Sudah selesai? Aku tutup panggilannya.”

“Yak Chaeyeon-ah, kau tidak boleh mematikan panggilannya. Aku mengantuk dan kau harus menemaniku mengobrol.”

Chaeyeon lalu membuka matanya dan duduk seketika.

“Jung Jaehyun bukan urusanku kau mengantuk atau tidak. Aku hanya ingin kembali tidur!”

“Mana boleh kau tidur seharian. Kau harus punya jadwal tidur Chae-ya.”

“Satu-satunya manusia yang mengganggu waktu tidurku cuma kau Jae-ya! Kalau kau tidak menelponku semalaman, aku akan memiliki waktu tidur yang cukup!”

“Kau akan cepat tua jika marah-marah seperti itu. Ah sepertinya bel apartemenmu berbunyi. Kau harus membukakan pintu.”

“Jika aku lihat kau yang berdiri di depan pintu, aku bersumpah akan menutup pintunya kembali tanpa membiarkanmu masuk.”, Chaeyeon berjalan menuju pintu apartemen yang memang berbunyi beberapa kali.

“Aku sudah di bandara. Mana mungkin aku berada di apartemenmu.”

Chaeyeon menekan beberapa digit angka untuk membuka pintu apartemennya. Di hadapannya seorang kurir dengan sekantong barang yang dibawa untuk dirinya. Setelah menerima kantong yang diberikan, Chaeyeon lalu membawanya ke meja makan dan membuka isi kantong yang diterimanya. Sandwich dan susu strawberry tersusun rapi di sana.

“Aku tahu kau pasti akan melewatkan sarapanmu. Makanya aku mengirimkan makanan.”

“Aku akan memakannya.”

“Biar kutebak, pipimu pasti sedang meronakan, Chae-ya?”

“Tidak. Aku tutup panggilannya.”

WAVE | jjh x jcy ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang