17

1.8K 205 32
                                    

Silakan baca 😍😍
Jangan lupa tinggalin jejak 🌟🌟🌟🌟 dan komentar ya 😚😚

Maaf buat typo (s)
Jangan lupa masukin ke perpustakaan atau list bacaan kalian 💕💕💕

🍦

🍦

🍃

NCT 127 tengah disibukkan dengan kegiatannya di Amerika dengan menghadiri beberapa acara sekaligus memperkenalkan mini album terbaru. Jadwal padat langsung menyambut mereka padahal baru beberapa hari yang lalu mereka merampungkan konser di Jepang. Dalam masa promosi seperti ini mereka memang harus bekerja keras, setidaknya agar mereka tidak cepat dilupakan ketika idola lain bermunculan di masa depan.

Acara bincang-bincang yang membahas tentang kpop itu berakhir satu jam lalu. Para anggota sekarang tengah mengganti kostum dan kembali memakai baju kasual yang nyaman. Mereka akan pergi makan malam sebelum kembali ke hotel tempat menginap. Menikmati suasana kota New York juga salah satu rencana mereka malam ini.

“Haechan-ah,” panggil Jaehyun dan langsung duduk di samping Haechan yang sedang membersihkan sisa make up di wajahnya.

Wae, hyung?” tanya Haechan.

“Aku merindukanmu,” jawab Jaehyun dan memeluk Haechan dan membuat Haechan otomatis menghindar.

Hyung, apa kau salah minum obat?” tanya Haechan polos sekaligus menyindir. “Menyingkirlah hyung! Telepon atau kirim saja pesan kepada Chaeyeon Noona. Jangan menggangguku,” lanjut Haechan setelah berhasil terlepas dari pelukan Jaehyun.

“Bagamana kalau dia sibuk? Ah! Sekarang di Seoul juga sudah pukul 12 malam. Aku tidak enak menganggunya,” ujar Jaehyun yang tidak dihiraukan Haechan.

“Jangan seolah kau tidak pernah mengganggunya. Aku pernah mendengar kau menelponnya jam 2 dini hari,” sahut Doyoung yang tiba-tiba bergabung.

“Itu karena aku merindukannya,” ujar Jaehyun membela diri. “Lagian, setidaknya kami sering berkomunikasi. Tidak sepertimu hyung, mengirim pesan untuk Sejeong Noona saja tidak berani. Kudengar banyak fans yang beralih mendukungnya bersama Kang Daniel,” ucap Jaehyun sengaja memanasi Doyoung. Salahkan Doyoung yang terlalu kaku dengan wanita.

“Pria rumpi, sudah selesai mengobrol?” interupsi Johnny yang membuat ketiganya menoleh. “Kalau sudah, ayo pergi makan malam,” kata Johnny lalu menggiring semua anggota keluar ruangan dan berjalan menuju mobil.

Hyung! Julukan itu cocok untuk mereka,” sahut Taeyong yang dibalas dengusan Jaehyun.

“Tidak lucu,” jawab Jaehyun kesal.

“Sudah-sudah, kita pergi sekarang. Sebelum pria rumpi ini berubah menjadi pria pemarah,” lerai Johnny dan memerintahkan sopir untuk menjalankan mobilnya meninggalkan gedung.

30 menit kemudian mereka sampai di restoran yang menyediakan banyak makanan terkenal termasuk masakan Korea. Seluruh anggota langsung duduk dengan sigap menanti makanan sesaat setelah memesan. Selain koreografi tarian mereka yang kompak, dalam urusan lapar mereka juga cukup kompak.

Satu persatu makanan datang dan para anggota melihat nikmatnya anggota lain yang sedang memakan hidangan pesanannya. Selagi menunggu semua pesanan datang, mereka harus menelan ludah saat melihat anggota makan dengan nikmat.

WAVE | jjh x jcy ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang