27

1.9K 212 34
                                    

Yah gimana ya, aku tuh mau nulis bayangin Jungwoo, eh aku nulisnya Wonwoo 😏
Pantesan ada yang bingung 😄😄😄

Sabodo lah, entar aku revisi
Btw, bantuin sampai 10k reads ya teman-teman hehe
Target pribadi sih ... Dan gak tau, ini keknya udh mendekati akhir 😌😌😌

Jangan lupa tinggalkan jejak
Klik bintang guys, gratis kok
Komentar juga ya
Maniak komentar dan bintang pokoknya 😳🙃

🐰

🍃

Pyarrrr!

Kyulkyung yang sedang di kamar mandi langsung keluar setelah memakai bathrobe yang disediakan. Matanya membulat setelah menyaksikan apa yang terjadi di hadapannya. Unnie-nya kembali ceroboh dan entah apa yang terjadi sebenarnya.

Unnie, kau baik-baik saja?” tanya Kyulkyung ikut berjongkok membersihkan pecahan gelas.

Chaeyeon mengangguk, “Aku tidak sengaja menyenggolnya saat meletakkan ponselku.”

Unnie, biarkan petugas hotel yang membersihkannya. Nanti kau—” Kyulkyung kembali membelalakkan matamya. Belum juga ia selesai bicara, tangan Chaeyeon sudah terkena pecahan gelas itu.

“Aku akan membelikan obat untuk tanganmu. Unnie istirahat saja,” lanjut Kyulkyung.

“Ini hanya luka kecil, Kyulkyung-ie,” sahut Chaeyeon. “Tsk, apa yang kau lakukan. Pakai pakaianmu sekarang. Bagaimana jika ada petugas hotel yang masuk?” omel Chaeyeon saat melihat penampilan Kyulkyung.

Kyulkyung hanya tersenyum lebar. “Bukankah aku sexy, unnie?”

Chaeyeon menatapnya tak percaya. “Ya, kau seksi. Tapi tidak perlu memberitahuku. Sudah, pakai pakaianmu. Aku akan menghubungi petugas hotel untuk membersihkan pecahan ini.”

“Baiklah,” jawab Kyulkyung yang kemudian kembali masuk ke kamar mandi untuk berganti pakaian. Tak lama kemudian, ia keluar dan menemukan Chaeyeon yang sedang fokus menonton kartun.

Unnie, sudah memanggil petugas hotel?” tanya Kyulkyung.

“Aku tidak jadi memintanya kemari. Aku sudah membersihkannya,” jawab Chaeyeon menunjuk plastik yang ia gunakan sebagai tempat pecahan gelas.

Kyulkyung mengangguk. “Aku akan membuangnya sekalian aku keluar sebentar untuk membeli obat,” ucap Kyulkyung sambil mengikat tali sepatunya. “Kau ingin menitip sesuatu? Atau kau mau ikut?” tanya Kyulkyung.

“Aku titip jus strawberry kemasan dan sebenarnya kau tidak perlu membeli obat, aku sudah mengobatinya,” jawab Chaeyeon sambil menunjuk tangannya yang sudah ia plester tepat di lukanya.

“Tetap saja aku akan membeli obat untuk berjaga-jaga selama kita di sini,” sahut Kyulkyung. “Kau tidak mau ikut?” tawar Kyulkyung lagi.

“Aku ingin beristirahat sebentar,” jawab Chaeyeon langsung merebahkan tubuhnya di ranjang. “Jangan lama-lama. Cepatlah pulang setelah mendapatkan apa yang kau butuhkan.”

Ne, Chaeyeon Eomma,” jawab Kyulkyung lalu menghilang di balik pintu.

Kyulkyung menuju toko yang menyediakan semua apa yang ia butuhkan. Tidak sia-sia dia pergi ke tempat yang agak jauh dari hotel tempatnya menginap, karena ia bisa mendapatkan banyak barang dari satu tempat saja.

WAVE | jjh x jcy ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang