cast :
bang yedam as yedam narulian
kim nayoung as nayoung kamila"mila!"
"oy!"
yedam langsung nyamperin mila, sampai mila heran sendiri. ya heran aja, yeojin ditinggal gitu aja.
yeojin sempat noleh ke mila, gak lupa senyum. terus anaknya sibuk lagi ngoceh ke sungyeon mahesa.
"ngantin sendiri lo?" tanya yedam.
mila mengangguk, "bentaran doang sih, mau beli roti,"
"pulang bareng mau gak?" mila langsung kaget, tapi berusaha nutupin kagetnya.
"dalam rangka apa ni???" heran mila.
"dalam rangka pendekatan???" tanya yedam balik, terus anaknya nyengir. mila sampai ikutan nyengir.
"apaan sih!" sahut mila, berusaha nutupin kalo dia salting.
"eh seriusan..." cicit yedam.
"yaudah iya!" sahut nayoung cepat.
"eh iya apa???" goda yedam.
"udah ah yedam, gue mau beli roti." terus mila lari ke stan jualan roti.
"YEDAM GOBLOK LARI KAN MILANYA!" pekik yeojin.
"YEOJIN SINTING BERISIK AJA SIH LO!" sahut yedam.
sungyeon kepengen lepas telinga dulu deh, gak sanggup dengar teriakan yeojin plus yedam.
bel pertanda pulang bikin yedam semangat, oh jelas kan mau nganterin gebetan. duh jadi deg-degan gitu, padahal cuma pulang bareng.
"yeojin olita, lo harus doain gue," ujar yedam.
"apa???" sahut yeojin, anaknya masih sibuk beberes, jadi gak peduli amat sama yedam.
"pengen pendekatan ni sama mila," ujar yedam.
"iya deh, semoga lancar. semoga mila gak lari kaya tadi ya," yeojin masih kebayang kejadian di kantin tadi, mila lari gitu aja.
"okok, ntar gue traktir deh. duluan!"
"iya!"
yedam langsung lari ke parkiran, kebetulan pas keluar gerbang udah ada mila lagi jajan.
"oy milaaaaa!"
"eh bentar, masih beli ni," ujar mila.
selesai nungguin mila jajan, langsung gas. yedam kira, mila anaknya kalem gitu, eh nyatanya bobrok juga terus receh pula. lawakan garing yedam aja dia ketawa.
"dih receh ya lo," ujar yedam.
"iya woy humor gue emang segitu!" sahut mila.
sampai di depan rumah mila, langsung aja mila ngucapin terima kasih, gak lupa nawarin yedam mau mampir dulu apa gimana.
"gak deh, udah sore," ujar yedam.
"hati-hati ya lo baliknya," peringat mila.
"hooh. btw, sabtu depan free kaga?" tanya yedam.
"free, ngapa?"
"jalan kuy, udah lama gak main ke kebun binatang," jelas yedam.
"kangen temen-temen lo yang di sana kan?" ujar mila.
"monyeeeeet!" sungut yedam.
"nah itu malah disebut," sahut mila.
"mila monyet," ujar yedam.
"dih kan itu temen lo???" sahut mila nggak terima.
"gak selese ni kalo debat, dah ya gue balik dulu. inget ya mil sabtu depan kita jalan," waduh udah kita ya.
"iya yedaaaaaam,"
"ok, see you nayoung kamila!"
"hati-hati ya yedam narulian!"
masuk ke rumah, mila terlebih dahulu ke dapur, haus mau minum. abis banyak ngakak sih tadi, terus berdebat juga sama yedam. debat yang teramat sangat tidak penting.
habis minum, mila langsung merosot gitu aja di depan kulkas, "ngapain kamu kaya gembel gitu," tegur sang mama.
"MAMAAA ini mila deg-degan mulu niiiii huhuhu mamaaa," rengek mila.
"kamu sakit mil? ayo deh periksa dulu," sahut mama.
"IHHH GAK GITU MAMAAA"
"adeeeeeeek berisik banget ih!" tegur sang kakak, keganggu dia sama rengekan mila.
"KAK NESYA GAK NGERTI!" sahut mila.
"iya-iya kakak gak ngerti, udah ya mila diem gak usah berisik!" perintah sang kakak.
ujung-ujungnya mila malah ngerecokin kakaknya yang lagi nugas, sampai nesya gemes pengen nampol adek satu-satunya ini.
"udah sana pergi kamu!" usir nesya.
"gak mau," sahut mila.
"hadeh iya deh iya yang barusan diantar pulang sama doi," ujar nesya.
"DIEM KAK!" berakhir dengan pukul-pukulan pakai bantal di kamar nesya.